Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah menguat hingga 7% lebih pada perdagangan hari ini. Pengumuman kemenangan dari pandemi oleh China mendukung kenaikan logam dasar, salah satunya timah.
Pada Senin (27/6/2022) pukul 17:20 WIB harga timah dunia tercatat US$ 26.345/ton, melesat 7,14% dibandingkan posisi sebelumnya.
Pemerintahan Beijing, China, sudah mengizinkan sekolah dasar dan menengah untuk melanjutkan tatap muka. Begitu juga dengan Shanghai yang telah menyatakan kemenangan atas Covid-19 setelah melaporkan kasus lokal nol untuk pertama kalinya.
Pada Sabtu, (25/6/2022) jumlah kasus di Negeri Tirai Bambu cenderung sudah lebih rendah dalam beberapa hari terakhir. Komisi pendidikan ibu kota menyatakan semua sekolah dasar dan menengah di ibu kota dapat kembali melakukan tatap muka mulai Senin depan. Sementara itu, Shanghai melaporkan tidak ada kasus lokal baru yang bergejala maupun tidak bergejala.
Ketua Partai Komunis Shanghai Li Qiang mengatakan pada pembukaan di kongres partai kota hari Sabtu bahwa pihak berwenang telah memenangkan perang terhadap Covid-19.
Melansir Reuters Sabtu (25/6/2022), kemenangan ini merupakan upaya dari kepatuhan China terhadap kebijakan nol-Covid yang telah menurunkan jumlah kasus. Kemenangan ini meningkatkan rasa optimisme investor atas pemulihan ekonomi China, di mana dapat menjadi pendorong permintaan timah.
China sendiri adalah konsumen timah terbesar di dunia.Konsumsi timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020, melansir Statista. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat berpengaruh terhadap harga timah dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Produksi Diramal Dunia Pulih Tahun Ini, Harga Timah Melemah
(ras/ras)
"harga" - Google Berita
June 27, 2022 at 05:39PM
https://ift.tt/hWeCFsb
Breaking News: Harga Timah Lompat 7%! - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/BObug5h
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Breaking News: Harga Timah Lompat 7%! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar