Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan batu bara dunia akan terganggu setelah karena bencana banjir di Australia yang menajadi salah satu eksportir utama dunia. Diperkirakan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk kembali normal.
Kemarin harga batu bara Newcastle (Australia) tercatat US$ 426,85/ton, naik 0,28% dari hari sebelumnya.
Pertambangan di wilayah lembah Hunter utama di New South Wales (NSW) tergenang air setelah hujan lebat pada awal pekan ini. Banyak yang terputus oleh jalan yang banjir dan warga yang dievakuasi dari rumah yang terendam banjir. Diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu sebelum operator tambang dapat sepenuhnya menilai kerusakan.
Minggu lalu, tambang di lembah Hunter beroperasi seperti biasa, meskipun dengan penyimpanan air mendekati kapasitas penuh.
Tapi banjir minggu ini telah mengisi lubang yang akan membutuhkan waktu untuk mengosongkannya. Mungkin infrastruktur pelabuhan dan kereta api akan pulih lebih cepat. Tetapi persediaan batu bara akan cukup rendah. Ini karena pelabuhan membatasi antrian kapal yang menunggu untuk memuat batu bara pada level di bawah rata-rata antrian biasanya.
Tambang Hunter Valley milik BHP termasuk tambang Mount Arthur memproduksi 20 juta ton/tahun. Sementara usaha patungan Operasi Hunter Valley antara Yancoal dan Glencore memproduksi 12,5 juta ton per tahun. Kompleks Mount Thorley Warkworth milik Yancoal memiliki produksi 18 juta ton per tahun. Mount Owen milik Gelncore 7,5 juta ton/tahun, United Wambo joint venture antara Glencore dan Peabody memproduksi 10 juta per tahun.
Wilayah Illawarra di NSW juga dibanjiri, dengan terminal batubara Port Kembla (PKCT) menyatakan force majeure pada 8 Maret atas ekspor batubara karena kemerosotan persediaan. Namun pemulihan diharapkan lebih cepat. PKCT beroperasi hari ini dan South32, yang mengoperasikan tambang Appin dan Dendrobium di area tersebut, berharap dapat segera normal kembali.
Australia adalah eksportir terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Menurut data Statista, ekspor batu bara dari Australia pada tahun 2019 mencapai 393 juta ton pada tahun 2019. Sehingga kendala ekspor Australia bisa mengerek harga batu bara dunia.
Australia sendiri banyak memasok batu bara untuk kebutuhan negara-negara di Asia-Pasifik. Negara-negara pelanggannya seperti Jepang, Korea Selatan, dan India.
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
"harga" - Google Berita
March 10, 2022 at 02:53PM
https://ift.tt/opVgQvw
Harga Batu Bara Siap Bakal 'Meledak' Lagi, Ini Penyebabnya - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/fJh2MkW
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Batu Bara Siap Bakal 'Meledak' Lagi, Ini Penyebabnya - CNBC Indonesia"
Posting Komentar