Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya harga aluminium dan tembaga membuat industri kabel dalam negeri tak berkutik. Pasalnya, berbeda dengan industri lainnya, industri kabel tidak bisa sembarang melakukan penyesuaian produk sebagai langkah menyiasati mahalnya harga bahan baku.
Ketua Umum Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (Apkabel) Noval Jamalullail mengatakan, produsen kabel tidak bisa melakukan apa-apa karena naiknya harga aluminium dan tembaga.
“Hal tersebut karena produk kabel adalah produk infrastruktur yang berstandar internasional. Dan itu mempengaruhi keselamatan karena kabel adalah produk yang dapat dilalui arus listrik. Kalau kabel diturunkan spesifikasinya karena harga bahan baku mahal maka akan berdampak bahaya,” ujar Noval kepada Kontan, Rabu (23/3).
Baca Juga: Jokowi Berharap Indonesia Menjadi Pemain Penting di Industri Kendaraan Listrik Dunia
Noval melanjutkan, kondisi naiknya harga bahan baku pembuatan kabel tersebut termasuk pada kondisi yang unpredictable atau force majure yakni karena dampak perang antara Rusia dan Ukraina. Tercatat, kenaikan untuk aluminium berkisar di 40%, sedangkan untuk tembaga 11% pada awal Maret ini.
Dari kondisi tersebut tentu saja yang paling terpukul adalah pihak swasta. Noval bilang, berbeda dengan swasta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) tidak berdampak signifikan karena terdapat Kontrak Harga Satuan (KHS) selama satu tahun yang telah ditandangani pada Oktober tahun 2021.
“Oleh karena itu, harga bahan baku yang bergerak fluktuatif tidak memberikan dampak bagi perusahaan negara karena penyesuaian harga baru akan berubah pada bulan Oktober 2022,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Loh Alasan Industri Aluminium di Indonesia Perlu Dikembangkan
Terkait dengan pihak swasta, Noval menjelaskan, ada beberapa proyek yang dilakukan penundaan karena tidak sesuai bujet. Satu-satunya yang dapat dilakukan pihak swasta untuk mengkondisikan naiknya harga aluminium dan tembaga adalah meminta penyesuaian harga (renegotiate). Dengan demikian, produsen kabel dapat terus bergerak.
Adapun, dari kondisi-kondisi yang saat ini terjadi Apkabel memproyeksikan permintaan kabel listrik pada tahun ini bakal tumbuh 10%. Angka tersebut diakui turun dari proyeksi awal tahun sebesar 20% karena harga bahan baku yang terus bergerak naik turun.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
"harga" - Google Berita
March 24, 2022 at 06:48AM
https://ift.tt/IxWOu4Y
Industri Kabel Tertekan Kenaikan Harga Tembaga dan Aluminium - Industri Kontan
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/1nl5OBJ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Kabel Tertekan Kenaikan Harga Tembaga dan Aluminium - Industri Kontan"
Posting Komentar