Search

Harga Minyak Mentah Naik-naik ke Puncak Gunung & Tembus Rekor - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah global lanjut reli pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/2/2021). Harga kontrak yang berakhir pada minggu terakhir Februari tahun ini tersebut mengalami apresiasi lebih dari 1%.

Pada 08.16 WIB, harga kontrak futures (berjangka) Brent naik 1,51% ke US$ 63,37/barel. Di saat yang sama harga kontrak West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan Paman Sam menguat 1,92% ke US$ 60,61/barel.

Kini kedua kontrak minyak tersebut sudah berada di atas US$ 60/barel. Dengan begitu harga si emas hitam kini sudah ditransaksikan di harga tertingginya dalam satu tahun terakhir. 


Harga minyak mentah cenderung reli sejak bulan November 2020. Walaupun lockdown di berbagai negara dilakukan secara berjilid-jilid akibat hantaman gelombang kedua dan ketiga Covid-19, harga minyak seolah tak peduli dan tren bullish tetap berlanjut. 

Permintaan minyak berangsur membaik ditopang oleh geliat ekonomi China sebagai salah satu importir terbesar si emas hitam di dunia. Peningkatan aktivitas belanja online di seluruh dunia saat mobilitas orang tersendat membuat permintaan produk olahan minyak seperti nafta yang banyak digunakan untuk pengepakan ikut terkerek.

Para produsen minyak global yang tergabung dalam OPEC+ pun terus berupaya menjaga stabilitas di pasar dengan memangkas ouput. Komitmen para kartel untuk tetap menjaga defisit pasokan direspons positif oleh pasar. 

Hedge funds atau pengelola dana cenderung memasang posisi long yang berarti membeli kontrak minyak juga turut membuat harga minyak di bursa berjangka menguat. Harapan stimulus fiskal jilid II di AS di bawah kepemimpinan Presiden ke-46 Joe Biden diharapkan dapat memecut ekonomi Negeri Adikuasa yang sempat mati suri.

Biden dan Demokrat terus berjuang untuk meloloskan stimulus fiskal yang nilainya mencapai US$ 1,9 triliun atau hampir setara dengan 10% dari total output perekonomian (PDB) Negeri Paman Sam. 

Menambah katalis positif untuk minyak adalah dimulainya vaksinasi Covid-19 secara masal di berbagai negara di dunia. Mulai dari Barat sampai ke Timur. Kendati menghadapi tantangan besar dan belum sesuai target, vaksinasi yang tengah berjalan cukup membuat kalangan pelaku pasar optimis. 

Apalagi baru-baru ini, AS kembali mengamankan sejumlah besar pasokan vaksinCovid-19 tambahan. Presiden AS Joe Biden pada Kamis meneken kesepakatan pembelian 200 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna dan Pfizer, sehingga total dosis vaksin yang dimiliki Negara Adidaya itu mencapai 600 juta.

Program vaksinasi yang terus berjalan meski penuh tantangan membuat optimisme membuncah. Pelaku pasar dan investor menjadi lebih agresif memburu aset-aset berisiko. 

Di sepanjang tahun 2021, komoditas minyak merupakan salah satu aset yang memberikan imbal hasil yang tinggi bagi investor. Tak tanggung-tanggung, harga kontrak minyak sudah naik lebih dari 20% secara year to date. 

Kendati masih kalah cuan dari aset berisiko berupa mata uang digital (cryptocurrency), imbal hasil yang diperoleh dari berinvestasi dan memasang posisi long pada komoditas minyak masih lebih tinggi dari saham dan emas. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"harga" - Google Berita
February 15, 2021 at 09:05AM
https://ift.tt/3pjpWXa

Harga Minyak Mentah Naik-naik ke Puncak Gunung & Tembus Rekor - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Mentah Naik-naik ke Puncak Gunung & Tembus Rekor - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.