JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai terus mengalami kenaikan di pasaran.
Terutama pada jenis cabai rawit merah yang kini kisaran harganya mencapai Rp 100.000-120.000 per kilogram.
"Hampir semua jenis cabai memang naik, tapi yang paling tinggi harga cabai rawit merah," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Ini Kata BPS soal Penyebab Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tahu-Tempe
Abdullah mengatakan, normalnya harga cabai rawit merah berkisar Rp 30.000-Rp 33.000 per kilogram.
Itu berarti komoditas ini mengalami kenaikan harga 100 persen bila dibandingkan hari-hari biasanya.
"Jadi ini memang fase-fase enggak normal (harganya), dan ini terjadi setiap tahun," imbuhnya.
Kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak periode pergantian tahun.
Menurut Abdullah, hal ini disebabkan persoalan dari sisi produksi.
Baca juga: Inflasi Januari 0,26 Persen, Harga Cabai Rawit hingga Tahu-Tempe Jadi Pendorong
Ia menambahkan, beberapa bulan terakhir produksi cabai sangat rendah, sehingga pasokan di pasaran tak bisa memenuhi tingginya permintaan.
Dia menjelaskan, persoalan produksi tak lepas dari imbas kerugian besar-besaran yang dialami petani cabai beberapa bulan lalu saat panen raya.
Pasokan yang melimpah kala itu membuat harga cabai anjlok.
Hal itu membuat banyak petani enggan kembali menanam cabai. Akibatnya sekarang produksi komoditas pangan ini menjadi sangat rendah.
"Karena harga drop, petani enggak mau tanam lagi. Ini yang membuat produksinya kecil, jadi enggak simbang antara supply dan demand," jelas Abdullah.
Baca juga: Pedagang Keluhkan Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100.000 Per Kg, Daging Sapi Rp 126.000 Per Kg
Kondisi itu, diperparah dengan musim penghujan yang membuat kegiatan penanaman pun terkendala. Terlebih beberapa titik wilayah di Indonesia mengalami banjir.
"Dihadapkan pula dengan kondisi cuaca yang buruk, curah hujan tinggi dan beberapa titik alami banjir, itu membuat produksinya semakin rendah," kata dia.
Abdullah mengungkapkan, kondisi harga cabai yang tinggi ini cukup dikhawatirkan sebab sudah akan mendekati masa bulan Ramadhan dan Lebaran.
Saat momentum hari raya umumnya permintaan meningkat yang berpotensi menaikkan harga pangan.
"Masalahnya adalah kita akan hadapi bulan puasa, ini apakah sudah punya produksi cukup atau tidak, hal ini yang perlu diperhatikan," pungkasnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 22.000
Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional memang mengalami kenaikan sejak awal tahun.
Pada 4 Januari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah sebesar 76.850 per kilogram.
Namun, per 25 Februari 2021 harga rata-rata cabai rawit merah menjadi Rp 88.750 per kilogram secara nasional.
Kendati demikian, saat ini harga cabai rawit merah di sejumlah daerah terpantau berada di atas rata-rata nasional.
Baca juga: Simak, Ini Bocoran Mata Uang Digital Bank Sentral dari BI
Seperti di DKI Jakarta yang harganya kini Rp 120.000 per kilogram, Banten Rp 108.650 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp 103.350 per kilogram, serta Lampung 90.000 per kilogram.
Sementara di beberapa wilayah lain, harga cabai rawit merah berada dibawah rata-rata nasional, yakni Jawa Timur Rp 88.050 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp 66.400 per kilogram, serta Sumatera Utara Rp 39.400 per kilogram.
"harga" - Google Berita
February 26, 2021 at 12:29PM
https://ift.tt/3kqK4FL
Terus Naik, Harga Cabai Rawit Merah Tembus 120.000/Kg - Kompas.com - Kompas.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terus Naik, Harga Cabai Rawit Merah Tembus 120.000/Kg - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar