Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Negeri Jiran mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (24/2/2021). Harga kontrak CPO pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0,8% ke RM 3.706/ton.
Apresiasi harga minyak nabati unggulan ekspor Indonesia dan Malaysia ini mengekor kenaikan harga minyak nabati substitusi yang diperdagangkan di bursa berjangka global.
Adapun kenaikan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,7%. Sementara untuk kontrak minyak kedelai dan sawit yang aktif diperjualbelikan di Bursa Komditas Dalian masing-masing menguat 1,9% dan 2,3%.
Ada dua sentimen utama penggerak harga minyak nabati hari ini. Pertama adalah laporan lembaga konsultasi agrikultur AgRural yang melaporkan panen kedelai di Brasil mencapai level terendah hampir dalam satu dekade terakhir.
Reuters melaporkan bahwa selama ini pelaku pasar juga mengkhawatirkan ketatnya pasokan di AS. Produksi kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia pun terkendala cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan banjir sehingga berakibat pada gangguan dalam rantai pasok industri sawit.
Sentimen kedua adalah kenaikan harga minyak. Baik Morgan Stanley maupun Goldman Sachs sepakat meramal harga minyak Brent bisa tembus ke US$ 70/barel. Kenaikan harga minyak dipicu oleh defisit pasokan si emas hitam di pasar.
Kenaikan harga minyak akan menjadi katalis positif untuk permintaan minyak sayur lantaran jenis minyak ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar alternatif fosil berupa biodiesel.
Harga CPO tahun ini diramal akan tetap tinggi meski ada potensi kenaikan produksi di Indonesia dan Malaysia. Penguatan permintaan ekspor dan pertumbuhan konsumsi domestik merupakan faktor utama penunjangnya.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meramal produksi CPO di tahun 2021 naik 3,5% (yoy) menjadi 49 juta ton dari realisasi tahun lalu yang hanya sebanyak 47,4 juta ton.
Untuk segmen konsumsi domestik, permintaan minyak sawit diperkirakan bakal tumbuh 2% (yoy) menjadi 8,4 juta ton. Khusus untuk produk makanan saja. Sementara untuk produk oleokimia GAPKI meramal akan ada kenaikan 14% (yoy) dari 1,57 juta ton menjadi 1,8 juta ton tahun ini.
Di tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan penyaluran biodiesel B30 menjadi 9,2 juta kiloliter. Dengan skenario pemerintah melanjutkan program B30 GAPKI mengharapkan adanya kenaikan permintaan sebesar 12% (yoy) menjadi 8 juta ton.
Apabila menggunakan skenario tersebut maka stok akhir tahun di Indonesia akan mencapai 7 juta ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(twg/twg)
"harga" - Google Berita
February 24, 2021 at 01:15PM
https://ift.tt/3qSUHUj
Wow! Harga CPO Terbang, Sekarang Tembus RM 3.700/ton - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wow! Harga CPO Terbang, Sekarang Tembus RM 3.700/ton - CNBC Indonesia"
Posting Komentar