(Vibiznews – Commodity) – Harga gula naik pada hari Selasa karena mengikuti kenaikan dari harga minyak mentah .
Harga gula Oktober di ICE New York naik 11 sen (0.58%) menjadi $18.97 dan harga gula putih di ICE London naik 0.66%.
Harga gula naik karena mengikuti kenaikan minyak mentah 0.5% pada hari Selasa, sehingga harga etanol akan naik sehingga pabrik tebu memilih untuk memproduksi etanol, sehingga persediaan gula berkurang dan harga gula naik . Kenaikan harga gula terbatas pada hari Selasa karena Somar Meteorologia memperkirakan hujan akan turun deras pada minggu ini di Brazil.
Sejak April harga gula naik sehingga harga gula di New York naik ke harga tertinggi 4 ½ tahun mendekati harga tertinggi dari bulan lalu dan Harga gula di London ke harga tertinggi 4 ½ tahun pada hari Rabu kekhawatiran akibat kerusakan tanaman dari beku dan kekeringan.
The International Sugar Organization pada 27 Agustus menaikkan defisit gula untuk 2021/22 menjadi defisit 3.83 MMT dari perkiraan Mei sebesar defisit 2.65 MMT setelah cuaca beku pada bulan lalu merusak tanaman tebu di Brazil. Unica pada 10 Sep melaporkan di Pusat dan Selatan Brazil 2021/22 produksi gula sampai pada pertengahan Agustus turun 0.7% dari tahun lalu menjadi 2.954 MMT
Pada hari Rabu harga gula sudah mengalami tekanan karena the Thailand Sugar Millers Corp memperkirakan produksi gula Thailand di 2021/22 naik 44% dari tahun lalu menjadi 11 MMT karena curah hujan yang baik sehingga membuat tanaman subur. Thailand negara eksportir gula terbesar ke dua di dunia.
Harga etanol yang tinggi di Brazil membuat harga gula tinggi setelah harga etanol Brazil mencapai rekor tertinggi di 3. 2635 real/liter pada hari Jumat lalu. Dengan naiknya harga etanol membuat pabrik penggilingan tebu lebih memilih untuk memproduksi etanol daripada membuat gula.
Pada 10 Agustus lalu CEO dari Tereos SCA, produsen gula terbesar ke dua di dunia melaporkan bahwa tebu yang digiling akan berkurang 21% dari tahun lalu pada 2021/22 menjadi 16.6 MMT, jumlah terendah selama 12 tahun. Kerusakan dari tanaman tebu Brazil akibat beku dan dingin akan membuat harga gula terdorong naik dalam 18 bulan ini.
Wilmar International pada tanggal 3 Agustus menurunkan perkirakan produksi gula karena kerusakan akibat cuaca beku dan kering sehingga produksi gula di 2021/22 menjadi 28 MMT turun 27% dari tahun lalu, mencapai produksi terendah dalam 10 tahun terakhir. Wilmar juga mengingatkan bahwa produksi gula di 2022/23 belum tentu naik lagi akibat kerusakan karena kekeringan dan beku pada tanaman tebu.
Produksi gula yang melimpah dari India membuat harga gula turun, setelah India’s Sugar Mills Association pada 14 Juli memperkirakan produksi gula India di 2021/22 naik menjadi 31 MMT dari 30.9 MMT di 2020/21.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 18.90 kemudian ke $ 18.80 sedangkan resistant pertama di $20.00 dan berikut ke $20.50
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
"harga" - Google Berita
September 23, 2021 at 12:10AM
https://ift.tt/3EKHBzK
Harga Gula Naik Karena Mengikuti Kenaikan Harga Minyak Mentah - Vibiznews
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Gula Naik Karena Mengikuti Kenaikan Harga Minyak Mentah - Vibiznews"
Posting Komentar