Dana Moneter Internasional (IMF) meminta Australia mengendalikan harga rumah di beberapa kota besar mereka. Itu karena harga rumah telah melonjak hingga 20 persen di beberapa kota besar dalam beberapa tahun terakhir.
IMF menyatakan ada satu cara yang bisa dilakukan Australia agar upaya pengendalian harga bisa dilakukan; melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan jumlah rumah dan mendukung masyarakat dengan pendapatan rendah untuk mendapatkannya.
Selain cara itu, IMF juga menyatakan pemerintah Australia bisa mengetatkan dan monitoring secara seksama standar kredit kepemilikan rumah.
"Harga rumah yang mahal akan meningkatkan isu tentang keterjangkauan dan kestabilan keuangan," kata IMF, dikutip dari AFP, Jumat (24/9).
Sebagai informasi, harga rumah di Negeri Kanguru telah naik hingga 18 persen dalam setahun terakhir. Bahkan rumah di Hobart, Tasmania naik hingga 25 persen dalam setahun.
Rumah di Sydney naik hingga 1.200 dolar Australia atau setara Rp12 juta rupiah (kurs Rp10.385 per dolar Australia). Harga rumah rata-rata di kota terbesarnya mencapai US$1 juta atau setara Rp14,25 miliar (kurs Rp14.253 per US dolar).
Harga rumah tersebut semakin melonjak akibat pandemi. IMF mengatakan ledakan ini disebabkan oleh pembeli yang memanfaatkan hak tanggungan yang rendah dan program pendukung fiskal. Bank Sentral Australia mengatakan benchmark rate masih akan berada di angka 0,1 persen hingga 2024.
(fry/agt)"harga" - Google Berita
September 24, 2021 at 03:00PM
https://ift.tt/3ESMyqa
IMF Minta Australia Rem Harga Rumah yang Naik 20 Persen - CNN Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IMF Minta Australia Rem Harga Rumah yang Naik 20 Persen - CNN Indonesia"
Posting Komentar