JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam ras kian mahal. Hari ini harga telur menjadi Rp 27.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 23.000 per kg.
Menurut Tutik, salah satu pedagang Pasar Kebayoran Lama, kenaikan harga telur ini terjadi sejak beberapa terakhir di pasaran. Jika biasanya harga kebutuhan pangan cenderung turun seusai Lebaran, namun kali ini kondisinya berbeda.
“Sekarang harganya Rp. 27.000 per kg, sebelum kenaikan harganya Rp. 23.00 per kg,” kata Tutik seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (22/5).
Baca juga: Sepekan Ini, Harga Emas Antam Naik Rp 17.000
Dia juga mengatakan terdapat beberapa pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur. Pasalnya telur merupakan salah satu kebutuhan pangan yang selalu dicari pembeli.
Sementara Sekretaris Eksekutif Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Samhadi mengatakan, kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh banyaknya peternak ayam yang mengurangi populasi ayamnya.
“tingginya biaya produksi membuat beberapa peternak ayam terpaksa mengurangi populasi ayamnya, sehingga supply telur ke pasar berkurang sekitar 20 persen,” katanya.
Dia mengatakan, problem utama para peternak saat ini adalah mahalnya pakan ayam. Banyak pakan ayam yang sebagian masih impor, khususnya produk turunan gandum. Sementara harga gandum alami kenaikan imbas dari perang rusia dan Ukraina.
Kenaikan harga telur juga disebabkan karena permintaan akan telur yang menguat. Seperti yang diketahui telur merupakan sumber protein hewani yang paling murah. “Kita tahu selama pandemi ini, masyarakat cenderung membatasi pengeluaran mereka, dan telur masih menjadi primadona karena harganya murah namun juga kaya protein hewani,” tutur Samhadi.
Sementara, berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian perdagangan (ews.kemendag.go.id ), Per Jum’at (20/5), Selain telur yang mengalami kenaikan yaitu Gula naik dari Rp. 14.700 per kg menjadi Rp. 14.800 per kg. Kemudian cabai merah naik dari Rp. 43.400 per kg menjadi Rp. 43.700 per kg, cabai rawit merah dari Rp. 47.200per kg menjadi Rp. 48.900 per kg dan daging sapi dari Rp. 136.200 per kg menjadi Rp. 136.400 per kg.
Baca juga: Beras dan Cabai Naik, Simak Harga Pangan Hari ini
Untuk komoditas pangan yang mengalami penurunan harga adalah, kedelai impor dari Rp. 14.100 per kg menjadi Rp. 14.000 per kg, minyak goreng kemasan dari rp. 23.600 per liter menjadi Rp. 23.500 per kg, kedelai impor dari Rp. 14.100 per kg menjadi Rp. 14.000 per kg.
Daging ayam dari Rp. 38.100 per kg menjadi Rp. 37.900 per kg, cabai merah keriting dari Rp. 41.200 per kg menjadi Rp. 40.900 per kg, bawang merah dari Rp. 41.700 per kg menjadi Rp. 41.300 per kg dan bawang putih dari Rp. 30.900 per kg menjadi 30,600 per kg.
“Untuk komoditas pangan dengan harga tetap yaitu tepung terigu dengan harga Rp. 11.500 per kg, Minyak goreng curah Rp. 17.000 per liter dan harga beras premium Rp. 12.500 per kg,” tulis daftar harga pangan dalam laman ews.kemendag.go.id. (Lailatul Anisah)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga Telur Ayam Merangkak Naik, Ini Sebabnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."harga" - Google Berita
May 23, 2022 at 06:08AM
https://ift.tt/vFlMpqA
Usai Lebaran Harga Telur Masih Mahal, Apa Sebabnya? - Kompas.com - Kompas.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/el0H1pT
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Lebaran Harga Telur Masih Mahal, Apa Sebabnya? - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar