Search

Anggap Harga Gas Mahal, Jokowi: Saya Mau Ngomong Kasar tapi Enggak Jadi - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalan atas tingginya harga gas industri.

Saat memimpin rapat terbatas terkait harga gas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020), Jokowi bahkan menyatakan bahwa ia ingin berkata kasar karena kesal dengan mahalnya harga gas.

Awalnya, Jokowi menjabarkan bahwa tingginya harga gas ini membuat produk-produk Indonesia kalah bersaing dari produk luar.

Baca juga: PGN: Rencana Penyesuaian Harga Gas Sesuai Koridor Regulasi

"Harga gas akan sangat berpengaruh pada daya saing produk industri kita di pasar dunia. Kita kalah terus produk-produk kita gara-gara harga gas yang mahal," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/10/2020).

Padahal, Jokowi menyebut ada 6 sektor industri yang menggunakan 80 persen volume gas Indonesia, mula industri kimia, industri makanan, industri keramik, industri baja, industri pupuk, dan industri gelas.

Baca juga: Soal Harga Gas, INGTA Punya Pertimbangan Ini

Artinya ketika porsi gas sangat besar pada struktur biaya produksi, itu akan berpengaruh pada harga jual produk.

"Karena itu saya minta soal harga gas betul-betul dihitung, dikalkulasi agar lebih kompetitif," kata dia.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) dan Dirut Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). Pada rapat kabinet terbatas tersebut presiden mengajukan tiga usulan dalam menuntaskan persoalan masalah gas untuk industri, salah satunya penghilangan jatah untuk pemerintah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) dan Dirut Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). Pada rapat kabinet terbatas tersebut presiden mengajukan tiga usulan dalam menuntaskan persoalan masalah gas untuk industri, salah satunya penghilangan jatah untuk pemerintah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Jokowi meminta jajarannya melihat betul penyebab tingginya harga gas. 

Mulai dari harga di Hulu, di tingkat lapangan, pada saat penyaluran gas, biaya transmisi gas, sampai di hilir atau di tingkat distributor.

Jokowi curiga ada pemain gas yang bermain sehingga membuat harga mahal.

Baca juga: Menperin Usulkan Harga Gas untuk Industri Diturunkan

"Pilihannya kan hanya dua. Melindungi industri atau melindungi pemain gas," kata dia.

Di ujung pengantarnya, Jokowi pun mengungkapkan bahwa ia hampir saja berkata kasar karena harga gas yang tinggi ini.

"Saya tadi mau ngomong yang kasar tapi enggak jadi. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar," kata dia.

Let's block ads! (Why?)



"harga" - Google Berita
January 06, 2020 at 04:45PM
https://ift.tt/2Qtd3f1

Anggap Harga Gas Mahal, Jokowi: Saya Mau Ngomong Kasar tapi Enggak Jadi - Kompas.com - KOMPAS.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anggap Harga Gas Mahal, Jokowi: Saya Mau Ngomong Kasar tapi Enggak Jadi - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.