Search

DPRD DKI Pertanyakan Pembangunan ITF dari Asing

INILAHCOM, Jakarta - Fasilitas pengolahan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) dengan kapasitas pengolahan sampah sebesar 2.000-2.200 ton per hari bakal mulai dibangundibangun di Sunter, Jakarta Utara,pada Desember 2018 mendatang.

Namun rencana pembangunan yang melibatkan investor asing itu dikritisi DPRD DKI Jakarta lantaran tidak mengunakan Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) namun dari investor asing.

"Pembangunan itf inikan pake uang investor kenapa engga pakai APBD aja, kan SiLPA kita tahun ini aja Rp13 triliun. Makanya kemarin pas rapat pembahasan kita dorong seperti itu kenapa kita harus cari investor kalo memanng kita sanggup APBD-nya kita dorong kemarin waktu dipembahasan tapi belum ada keputusan. Masih pembahasan," kataAnggota DPRD DKI Jakarta Komisi D, Pandapotan Sinaga, Jumat (26/10/2018).

Kendati demikian, Pandapotan menekankan pihaknya tetap mendukung penuh langkah Pemprov DKI membangun ITF dan mendorong agar segera dilakukan peletakan batu pertama. Mengingat saat ini DKI sangat membutuhkan tempat pengolahan sampah.

"Kita mihat dipemberitaan udah dimana-mana tapi pembangunan untuk peletakan batu pertamanya aja belum, kita dorong ini untuk dipercepat pembangunannya. Kenapa mesti tahun 2022 baru selesai? Kenapa ini tidak dipercepat aja kenapa tidak 2020 ?," tanyanya.[jat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan DPRD DKI Pertanyakan Pembangunan ITF dari Asing : https://ift.tt/2z3CWb3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "DPRD DKI Pertanyakan Pembangunan ITF dari Asing"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.