Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar Kramat Jati Jakarta Timur Kamis, (3/2/22). Salah satu fokusnya adalah minyak goreng. Namun, ketika mengecek secara langsung dia mengakui bahwa masih ada harga minyak goreng yang mahal.
"Hari ini sudah mulai proses mereka blending, harga yang mereka beli mahal sebelum ini, dia campur dengan harga murah jadi kita masih bisa melihat makanya kadang-kadang ada minyak curah masih Rp 14 ribu tapi 3-4 hari ke depan akan ikuti HET (Harga eceran tertinggi)," katanya usai pemantauan.
HET untuk minyak goreng kemasan curah sebesar Rp 11,500/liter, kemudian minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, sedangkan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000/liter. Pemerintah menetapkan HET tersebut karena yakin stok bahan baku minyak goreng tersedia.
Demi mengamankan stok, pemerintah menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO). Lewat kebijakan ini, perusahaan harus menyediakan minimal 20% dari total ekspor.
"Selama pelaku pasar ekspor memberi minyaknya dengan harga yang ditentukan ke dalam negeri sebesar 20%, ngga ada larangan ekspor, bahkan kita dorong ekspor lancar karena harga luar lagi bagus," ujar Lutfi.
Setelah meninjau Pasar Kramat Jati, Lutfi melanjutkan peninjauan ke pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara untuk memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen. Sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)
"harga" - Google Berita
February 03, 2022 at 08:44PM
https://ift.tt/SQvrLGh
Sudah Disidak Mendag, Kenapa Harga Minyak Goreng Masih Mahal? - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/hou27AFI1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sudah Disidak Mendag, Kenapa Harga Minyak Goreng Masih Mahal? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar