Search

Harga Sepeda Lipat Terjun Bebas, Produsen Sepeda Blak-Blakan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tingkat pedagang terutama daring harga sepeda cenderung turun seiring menurunnya minat gowes masyarakat. Nilai penurunannya sekitar 20%-30%. 

Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono menegaskan penurunan harga ini dilakukan di tingkat pedagang. Ia menegaskan harga sepeda di tingkat pabrik tak banyak perubahan.

"Nggak turun di pabrik, sama saja seperti awal pandemi kemarin, harga sudah diatur, kecuali ada hal luar biasa, mungkin pricing policy jadi ditinjau kembali," kata Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/6/21).


Ia bilang saat produsen tidak banyak melakukan perubahan harga wholesaler atau dari pabrik ke pedagang retailer, maka kenaikan dan penurunan harga terjadi akibat teori supply and demand di tingkat pedagang.

Rudiyono mengatakan menaikkan atau menurunkan harga ada di tangan grosir sepeda. Pihak pabrik tak bisa berbuat banyak, karena sebatas memberikan imbauan.

"Grosir ke end user itu kadang nggak bisa dikontrol oleh industri. Industri kirim (harganya) sama. Saya sudah tanya ke teman-teman, apa bisa kontrol ke end user, dia selalu ingatkan, jangan terlalu banyak margin-nya, tetap diingatkan itu mah, kan mereka ada WA grup jadi saling kontrol di situ," jelas Rudiyono.

Ia tidak begitu mengetahui bagaimana penurunan harga terjadi di lapangan saat ini. Ia rusan penenuan harga ada di tangan retailer yang berhubungan dengan konsumen.

"Yang dapat banyak sebetulnya retailer pinggir jalan. Di lapangan industri ngga bisa atur, cuma mengingatkan aja. Tapi retailer biasanya menyesuaikan gimana permintaannya. Kalau permintaan banyak barangkali dinaikan, itu (hubungan) retailer sama konsumen akhir," jelasnya.

Harga Sepeda di Toko Online

Kabar soal anjloknya harga sepeda terutama sepeda lipat semula disampaikan oleh pelaku usaha importir sepeda melalui Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo kepada CNBC Indonesia. Ia sempat bilang di pedagang ada penurunan harga sampai 30%.

"Range (harga) turun 20%-30%, itu realita yang harus diterima. Barang yang lama sampai di grosir akhirnya jual barang aja, yang penting ngejar cashflow. Harga modal aja dilempar supaya terjadi perputaran. Pasar menyesuaikan diri dengan keadaan. Tapi demand tetap ada," kata Eko Jumat (4/6).

Di toko online, harga sepeda memang mengalami penurunan, untuk segmen bukan baru dan segmen sepeda baru. Di pasar sepeda lipat bekas misalnya, saat tahun lalu booming sepeda untuk model United Trifold 3S misalnya, harga bekasnya masih Rp 6-7 jutaan. Namun, saat ini bila dicek situs jual beli online, sudah ada yang menjual Rp 4-5 jutaan.

Sedangkan untuk sepeda baru pantauan CNBC Indonesia di beberapa situs jual beli sepeda online, terlihat beberapa sepeda mengalami penurunan harga. Namun, harga ini adalah contoh dari perkiraan sehingga di lapangan bisa ada perbedaan tergantung toko dan lokasi.

Berikut perkiraan perbandingannya:

Turanza 2503

Beberapa bulan lalu : Rp. 1,7 juta

Saat ini : Rp. 1,1 juta

Pacific Revolt 3.0 21 Speed

Beberapa bulan lalu: Rp 1,8 juta

Saat ini : Rp. 1,56 juta

Polygon tipe Path 18 G

Beberapa bulan lalu: Rp 9,050 juta

Saat ini: Rp. 8,7 juta

Folding Bike Foldx xlite Edisi Damn I Love Indonesia

Beberapa bulan lalu : Rp 10,6 juta

Harga saat ini : Rp 9 juta

Marin Sepeda Bobcat Trail 3

Beberapa bulan lalu : Rp 8 juta

Saat ini : Rp 6,2 juta


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
June 07, 2021 at 05:45PM
https://ift.tt/3fYKDGl

Harga Sepeda Lipat Terjun Bebas, Produsen Sepeda Blak-Blakan - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Sepeda Lipat Terjun Bebas, Produsen Sepeda Blak-Blakan - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.