Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (19/4/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka kontrak Juni 2021 terpantau melemah 0,08 persen atau 1,5 poin ke level US$1.778,70 per troy ounce pada pukul 07.21 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,22 persen atau 3,89 poin ke posisi US$1.780,40 per troy ounce.
Senior Research Analyst di FXTM Lukman Otunuga menyebutkan, memanasnya tensi politik Rusia dan AS semakin membuka peluang penguatan harga emas yang berkelanjutan
Ia menambahkan, selain pelamahan dolar AS dan obligasi AS, kenaikan harga emas juga disebabkan oleh memburuknya penyebaran virus Corona di wilayah Eropa. Hal tersebut semakin meningkatkan risiko melambatnya pemulihan ekonomi.
“Apabila imbal hasil US Treasury dan nilai dolar AS terus melemah dalam beberapa pekan mendatang, maka harga emas dapat terdorong menuju level US$1.800 per troy ounce,” jelasnya.
Sentimen lain yang berimbas pada reli harga emas adalah kebijakan pemerintah China yang memperbolehkan bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah yang lebih banyak.
Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), dikabarkan telah memperbolehkan impor 150 ton logam mulia ini dengan nilai sekitar US$8,5 miliar. Pengiriman emas tersebut dikabarkan akan terjadi pada bulan ini.
Peningkatan permintaan emas dari Negeri Panda sudah terjadi pada awal tahun ini, terutama menjelang Imlek. Jumlahnya lebih dari 2 kali lipat periode yang sama pada 2020. Bulan lalu, Metals Focus memproyeksi permintaan emas dari negara tersebut akan bertumbuh hampir 30 persen pada 2021.
Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menyebutkan pemikiran pasar saat ini mengalami pergerseran dari ancaman imbal hasil obligasi AS ke harapan pemulihan ekonomi global serta proses vaksinasi virus Corona.
“Pasar juga merespons dengan tenang terkait sikap The Fed soal inflasi temporer,” jelasnya saat dihubungi pada Minggu (18/4/2021).
Wahyu melanjutkan seiring dengan meredanya kecemasan terkait penguatan imbal hasil obligasi AS, maka harga emas mengalami kenaikan. Pola ini merupakan kebalikan dari tren pergerakan yang terjadi sejak awal tahun 2021 hingga Maret lalu.
Ia memaparkan pergerakan harga emas saat ini telah melewati fase konsolidasi bearish-nya di US$1.770 per troy ounce. Meski demikian, Wahyu mengatakan potensi pelemahan harga emas masih terbuka.
Menurutnya, untuk menambah momentum dan memperkuat sentimen bullish, harga emas perlu menembus kisaran US$1.815 per troy ounce. Sebelum dapat menguji level tersebut, maka emas masihberpotensi terkonsolidasi ke area US$1.670 per troy ounce hingga US$1.770 per troy ounce.
“Sepanjang semester I/2021, harga emas akan bergerak di kisaran US$1.600 hingga US$1.900 per troy ounce,” pungkasnya.
Bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Simak secara live di Bisnis.com!
Pukul 09.51 WIB: Emas Comex Melemah 1,5 Poin
Harga emas Comex kontrak Juni 2021 terpantau melemah 1,5 poin atau 0,13 persen ke level US$1.778,7 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,117 poin atau 0,13 persen ke level 91,673 pada pukul 09.52 WIB.
Pukul 08.37 WIB: Emas Comex Melemah 5,8 Poin
Harga emas Comex kontrak Juni 2021 terpantau melemah 5,8 poin atau 0,33 persen ke level US$1.774,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,177 poin atau 0,19 persen k elevel 91,733.
"harga" - Google Berita
April 19, 2021 at 07:41AM
https://ift.tt/32uf7bL
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 19 April 2021 - Bisnis.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 19 April 2021 - Bisnis.com"
Posting Komentar