Soal harga gas ini memang jadi polemik sejak dulu, bahkan Jokowi menyebut sejak 2016. "Ini sudah terjadi sejak 2016, nggak beres-beres. Saya harus cari terobosan," kata Jokowi, Senin (6/01/2020).
Lantas apa yang menyebabkan harga gas untuk industri di Indonesia tergolong tinggi?
Bicara harga gas industri tidak bisa dilihat secara parsial, tapi harus dilihat secara komprehensif dari sektor hulu sampai hilir. Artinya, di sini disinggung mulai dari upaya pencarian atau eksplorasi gas bumi, pencarian pasar untuk membeli gas bumi, pembangunan infrastruktur untuk menampung gas bumi, sampai distribusi dan dikonsumsi langsung oleh end user yang juga membutuhkan infrastruktur.
Ada rantai yang panjang dari mengambil gas di perut bumi sampai bisa disedot oleh pelanggan industri. Singkat kata, bukan masalah yang ujug-ujug bisa selesai murah dan cepat, ibarat slogan pedagang tahu bulat "Tahu, bulat, digoreng, dadakan, lima ratusan..."
Selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, industri gas bumi di Indonesia bisa dibilang tidak begitu dilirik pemerintah. Permasalahan pun bermacam-macam, mulai dari kontrak yang beragam antara KKKS (Kontraktor-kontrak Kerja Sama) dengan pembeli gas, infrastruktur yang belum terbangun atau terbangun tapi tidak terkoneksi dan terintegrasi, sampai hadirnya trader yang bikin harga bertumpuk.
Baru belakangan, pemerintah terbitkan regulasi dan mengotak-atik skema untuk membenahi tata kelola gas bumi. Hasilnya, tentu saja masih perlu menunggu waktu tak bisa cepat seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.
"harga" - Google Berita
January 07, 2020 at 02:08PM
https://ift.tt/2QSbTbN
Harga Gas Bukan Tahu Bulat, Pak Jokowi! Susah Mendadak Murah - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Gas Bukan Tahu Bulat, Pak Jokowi! Susah Mendadak Murah - CNBC Indonesia"
Posting Komentar