Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho menjelaskan harga emas yang sedang tinggi saat ini masih berpotensi mengalami kenaikan.
"Tapi dilihat dulu dari kebutuhan, kalau belum ada kebutuhan yang mendesak, lebih baik ditahan dulu. Harga ke depan bisa lebih tinggi lagi," kata Andy saat dihubungi detikcom, Rabu (8/1/2020).
Dia mengungkapkan, namun jika keuntungan yang diharapkan sudah sesuai dari harga pembelian sebelumnya. Penjualan bisa dilakukan.
Misalnya, saat ini sudah mendapatkan untuk berlipat-lipat dari pembelian. Tak ada salahnya menjual.
"Kalau dulu waktu membeli niatnya ingin mendapat margin dari harga beli. Kemudian sudah sesuai dengan jangka waktu investasi yang diinginkan, maka bisa langsung dijual," jelas dia.
Berdasarkan perdagangan Logam Mulia Antam, Rabu (8/1/2020). Harga tersebut tercatat yang paling tinggi setidaknya dalam satu windu terakhir.
Harga emas tercatat naik terus sejak akhir Desember 2019 lalu. Harga emas Antam terpantau merangkak naik sejak 26 Desember 2019 yang dijual di level Rp 758.000/gram.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini ikut melonjak Rp 14.000 ke harga Rp 714.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.
Simak Video "Imbas Perang Dagang AS-China, Harga Emas Antam Melambung Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/dna)
"harga" - Google Berita
January 08, 2020 at 04:46PM
https://ift.tt/39UFA4T
Harga Emas Hampir Rp 800.000, Jual atau Jangan? - detikFinance
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Hampir Rp 800.000, Jual atau Jangan? - detikFinance"
Posting Komentar