INILAHCOM, Jakarta - Kematian mahasiswi Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum sudah lima bulan lebih berlalu. Namun, hingga kini polisi belum bisa mengungkapnya.
Ayah kandung Arum, Kasim Efendi mengaku takut kasus anaknya hilang begitu saja dan pejabat di kepolisian yang tengah menangani kasus anaknya itu pindah dinas.
"Saya berharap kepada kepolisian agar pembunuh anak saya segera keungkap. Saya takutnya penyidik, Kanit, sama Kapolsek, Kasat Polres maupun tingkat Polda sudah pindah dinas," ujar Kasim saat dihubungi INILAHCOM, Jumat (23/6/2017).
Menurut Kasim, polisi tetap menjadi tumpuannya karena kewenangan dan tugasnya yang telah diamanahkan oleh negara.
"Tumpuannya tetap kepada polisi. Kami hanya bisa bantu doa dan dukungan kepada kepolisian. Rabu kemarin juga kami sudah ke Polsek untuk menanyakan kelanjutan kasus ini," ucapnya.
"Katanya polisi masih berusaha keras. Dan mengenai hasil Tes DNA katanya enggak cocok sama orang yang dimaksud oleh polisi," sambungnya.
Diketahui, Puspo Arum ditemukan tewas dengan dua luka tusuk di leher, 9 Januari 2017. Perempuan berusia 22 tahun itu meninggal di kamar indekos, Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.
Selain membunuh, pelaku juga membawa barang-barang milik korban. Dua laptop dan telepon genggam. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Zainal Abidin, kekasihnya, yang kemudian membawanya ke RS Siloam. [ton]
Baca Kelanjutan Kasus Pembunuhan Arum Masih Belum Terungkap : http://ift.tt/2sJLsbHBagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Pembunuhan Arum Masih Belum Terungkap"
Posting Komentar