INILAHCOM, Jakarta - Roya Nida, ibu dari Naufal (16), salah satu anggota Sahur on The Road (SOTR) yang ditangkap polisi, merengek minta sang anak dibebaskan dari tahanan.
Pasalnya, Naufal yang baru lulus dari salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta itu, ditahan akibat tertangkap tangan membawa senjata tajam saat operasi cipta kondisi Polres Metro Jakarta Pusat.
"Sekarang baru mau SMK karena sudah lulus, tinggal masukin formulirnya tetapi sudah ditangkap. Tolonglah biar anak ini keluar biar bisa Lebaran sama-sama di rumah dan sekolah lagi," tutur Roya, di Mapolres Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2017).
Roya bercerita, awalnya Naufal berpamitan bakal membagi-bagi makanan sahur lewat kegiatan STOR bersama rekan-rekannya. Roya pun mengizinkan lantaran merasa apa yang hendak dilakukan Naufal dinilai bermamfaat.
"Saya pikir karena ada niat baik mereka patungan mau bagi-bagi sahur akhirnya diizinkan. Berangkat juga cium tangan," tuturnya.
Namun di tengah perjalanan, lanjut Roya, Naufal bertukar sepeda motor dengan salah satu rekannya. Naasnya saat razia di dalam kendaraan tersebut didapati sebuah senjata tajam.
"Jadi motor anak saya dipakai temannya, jadi pas razia di motornya ada senjata tajam nya. Jadi kayak dijebak gitu deh sama temannya," tandasnya.
Sebelumnya, 93 remaja SOTR diamankan aparat saat operasi cipta kondisi di wilayah Jakarta Pusat. Dari puluhan anak-anak tersebut 8 orang kedapatan membawa senjata tajam salah satunya Naufal.
Kini mereka yang terbukti membawa senjata tajam dijerat dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman selama 10 tahun penjara. [jat]
Baca Kelanjutan Ibu Ini Merengek Agar Anak Tak Lebaran di Rutan : http://ift.tt/2rLnW10Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ibu Ini Merengek Agar Anak Tak Lebaran di Rutan"
Posting Komentar