Search

Stok di Gudang Menyusut, Harga Nikel Naik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia menguat pada perdagangan hari ini didukung oleh persediaan di gudang yang makin menyusut.

Pada Selasa (21/6/2022) pukul 16:10 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 25.810/ton, naik 0,28% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) pada 20 Juni tercatat 68.856 ton. Jumlah tersebut telah turun sebanyak 33.030 ton atau 32,4% secara point-to-point (ptp) sejak awal 2022.

Fitch Solution memprediksi harga nikel dunia masih lebih tinggi dibanding 2021. Fitch Solution memperkirakan rata-rata harga nikel dunia US$ 27.500/ton pada tahun 2022, naik 49% dibanding rata-rata harga tahun 2021. Perkiraan tersebut didasari oleh beberapa faktor.

Pertama, langkah-langkah stimulus baru yang diumumkan oleh pemerintah China pada 31 Mei 2022 akan memberikan dukungan sisi permintaan. Ketika permintaan naik, harga pun akan mengikuti.

"Sejumlah langkah stimulus akan meningkatkan permintaan nikel, termasuk aturan baru untuk peningkatan kuota kepemilikan mobil , pengurangan pajak pembelian untuk kendaraan tertentu, dan insentif untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur," tulis Fitch dalam laporannya.

"Bersama-sama, langkah-langkah ini akan membantu membalikkan tren penurunan permintaan yang terlihat selama kuartal kedua 2022 dan mendorong harga lebih tinggi dalam jangka pendek."

Kedua, dari sisi pasokan yang diperkirakan masih akan terganggu oleh konflik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung. Memang perusahaan nikel Rusia tidak secara langsung menjadi sasaran sanksi ekonomi oleh negara barat, tetapi mereka terpengaruh oleh rantai pasokan dan kesulitan pembiayaan karena pembeli semakin meninggalkan pasar Rusia.

Importir nikel semakin menghindari logam asal Rusia, terutama karena risiko sanksi lebih lanjut dan risiko reputasi yang terkait dengan kesepakatan dengan entitas Rusia.

Berkurangnya pasokan dari Rusia ke pasar global akan berdampak signifikan terhadap harga nikel. Sebab pada 2021 Rusia berkontribusi terhadap 9,3% dari produksi tambang nikel dunia.

Meski demikian, investor tetap waspada terhadap risiko yang datang dari penutupan kembali mobilitas di China sebagai upaya menahan penularan virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

China sendiri adalah konsumen nikel terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsi China mencapai 1,31 juta ton. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Yes! Harga Nikel Pecah Rekor


(ras/ras)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
June 21, 2022 at 04:51PM
https://ift.tt/gnboiUu

Stok di Gudang Menyusut, Harga Nikel Naik - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/wNlIcWA
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Stok di Gudang Menyusut, Harga Nikel Naik - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.