Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel merosot pada perdagangan hari ini karena potensi produksi peleburan nikel China meningkat dan menyebabkan penumpukan persediaan.
Pada Kamis (11/11/2021) pukul 15:17 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.690/ton, turun 0,34% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Sumber: Investing.com
|
Melansir Shanghai Metals Market, Zhongwei Hong Kong Energy dan RIGQUEZA menandatangani perjanjian usaha patungan untuk peleburan nikel laterit. Perjanjian tersebut disepakati pada Rabu (10/11/2021).
Kapasitas produksi tahunan dari usaha patungan tersebut sebesar 30.000 metric ton (mt) nikel matte dalam kandungan nikel tinggi dari Indonesia.
Kemudian, kapasitas tersebut akan meningkat menjadi 60.000 mt dalam kandungan nikel.
Diperkirakan produksi tersebut akan menambah persediaan nikel dan dapat menjadi salah satu faktor penekan harga nikel di tengah pembatasan operasi produksi baja anti karat (stainless steel) di China.
China adalah konsumen terbesar nikel dunia dan memiliki permintaan yang sangat tinggi untuk produksi baja anti karat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
"harga" - Google Berita
November 11, 2021 at 04:39PM
https://ift.tt/3kokXVd
Stok di China Terancam Numpuk, Harga Nikel Turun - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stok di China Terancam Numpuk, Harga Nikel Turun - CNBC Indonesia"
Posting Komentar