Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini. Investor melakukan ambil untung (profit taking) setelah harga komoditas ini menyentuh rekor tertinggi sejak 2014.
Pada Senin (13/9/2021) pukul 09:09 WIB, harga nikel tercatat US$ 20.240/ton. Turun 0,83% dibanding harga penutupan akhir pekan lalu.
Sumber: investing.com
|
Koreksi ini cukup wajar melihat harga nikel sudah naik 4,5% pada perdagangan tiga hari terakhir. Pergerakan nikel sendiri masih diselimuti oleh katalis positif dari permintaan EV yang melonjak dan persediaan nikel yang menipis.
Penjualan mobil listrik dunia pada semester-I 2021 sebesar 2,6 juta kendaraan. Meroket 160% year-on-year (yoy) mengutip laporan terbaru Canalys. Penjualan ini diproyeksikan masih terus bertumbuh ke depan.
Dikutip dari laporan International Energy Agency (IEA), pada 2030 penggunaan kendaraan litrik diperkirakan akan meningkat menjadi 22 juta unit, atau melonjak 850,9% dibandingkan 2020. Hal ini didukung oleh komitmen beberapa negara untuk mengurangi emisi karbon, dan ekspektasi tren penurunan harga mobil listrik di masa mendatang.
Sementara itu, cadangan nikel saat ini terus menipis. Per 9 September 2021, cadangan nikel di gudang LME (London Metal Exchange) tercatat 181.368 ton. Turun 23% dibandingkan cadangan 9 September 2020.
Secara rata-rata cadangan nikel pada September 2021 turun 24.86% point-to-point dibandingkan cadangan awal tahun pada bulan Januari 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"harga" - Google Berita
September 13, 2021 at 10:15AM
https://ift.tt/2XnEhts
Baru Cetak Rekor, Harga Nikel Langsung Tekor! - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Baru Cetak Rekor, Harga Nikel Langsung Tekor! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar