(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Tocom yang diperdagangkan di bursa Osaka – Jepang pada hari Jumat (2/7/2021) anjlok cukup signifikan hingga turun ke posisi terendah 8 bulan dan sekaligus cetak pelemahan mingguan terburuk dalam 24 pekan dengan anjlok 9% lebih pekan ini. Pelemahan juga terjadi pada karet Sicom dan SHFE setelah melemah 4 sesi berturut sebelumnya.
Harga karet Sicom anjlok ke posisi terendah 7 bulan dan secara mingguan anjlok 5,3%, demikian harga karet SHFE juga tertekan ke posisi terendah 2 pekan dan secara mingguan anjlok 4% lebih. Anjloknya harga karet akhir pekan ini masih dipengaruhi oleh kekhawatiran berkurangnya demand global.
Cina sebagai negara konsumen karet terbesar dunia sudah 2 bulan berturut melaporkan kinerja pabrikan negeri tersebut menurun. Data PMI Manufaktur NBS resmi untuk Cina turun tipis menjadi 50,9 pada Juni 2021 dari 51,0 sebulan sebelumnya dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar 50,8. Ini adalah laju ekspansi terlemah dalam aktivitas pabrik sejak Februari.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini anjlok 1,8 poin atau 0,82% ke posisi 218,2 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 220.9 yen. Anjloknya karet Tocom juga dibebani oleh penguatan yen terhadap dolar AS.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup melemah 35 poin atau 0,23% ke posisi 12705 yuan. Demikian di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan September 2021 ditutup lebih rendah dengan anjlok US$1,3 atau 0,82% ke posisi 157,0.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
"harga" - Google Berita
July 02, 2021 at 10:00PM
https://ift.tt/3wcLDeV
Harga Karet Tocom 2 Juli Terendah 8 Bulan, Alami Mingguan Terburuk dalam 24 Pekan - Vibiznews
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Karet Tocom 2 Juli Terendah 8 Bulan, Alami Mingguan Terburuk dalam 24 Pekan - Vibiznews"
Posting Komentar