Search

Sepekan Harga Minyak Dunia Nyaris Drop 4%, Ini Pemicunya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia tertekan sepanjang pekan ini melanjutkan koreksi pekan sebelumnya, menyusul kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 yang memicu spekulasi bahwa permintaan dunia akan lebih lama pulih.

Menurut data Revinitif, harga minyak pada Jumat (16/4/2020) menguat 0,2% baik untuk minyak jenis Brent yang menjadi acuan Eropa dan Indonesia ke US$ 73,59 per barel dan minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (ke level US$ 71,81).

Meski demikian, secara mingguan Brent terhitung tertekan 2,6%, sedangkan WTI terjerembab 3,7%. Koreksi sepekan ini melanjutkan posisi sepekan sebelumnya yang juga melemah untuk kedua jenis emas hitam tersebut, masing-masing sebesar -2,7% dan -2,95%.


Sebenarnya, harga minyak sempat menguat pada Selasa menyusul munculnya gelombang kedua penularan virus Covid-19 di beberapa negara, termasuk India dan Indonesia, yang memicu spekulasi bahwa pemulihan ekonomi dunia bakal terhambat sehingga permintaan minyak berisiko tertekan.

Namun, situasi berbalik pada Rabu setelah muncul Reuters mengabarkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) di pertemuan OPEC+ sepakat memasok lebih banyak minyak guna mengantisipasi pemulihan ekonomi dunia, dan mencegah lonjakan harga yang merugikan pasar.

OPEC+ terdiri dari negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC), Rusia dan sekutunya. Mereka tengah melakukan pertemuan untuk membahas perlunya memperpanjang pemangkasan produksi 9,7 juta barel/hari hingga akhir 2022.

Koreksi harga minyak berlanjut setelah Inggris melaporkan lonjakan kasus Covid-19, mencapai 56.674 kasus pada Jumat, menjadi yang tertinggi dunia, mengalahkan Indonesia yang kenaikan kasus tambahan hari itu juga masih tinggi yakni mencapai 51.952 kasus.

OPEC dalam proyeksi 2022 yang dirilis pada Jumat sebenarnya memperkirakan permintaan minyak dunia akan pulih secara gradual pada semester kedua tahun depan, dengan nilai konsumsi mencapai 100 juta barel per hari (bph). Meski demikian, secara tahun berjalan harga komoditas energi utama dunia ini masih mencetak kenaikan harga yang ciamik yakni mencapai 44,3% untuk Brent, dan 55% untuk WTI.

Kenaikan terjadi menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi dunia yang bakal menggairahkan kembali aktivitas transportasi. Selama ini, 89% konsumsi minyak memang disedot sektor transportasi baik untuk mobil penumpang, kapal laut, maupun pesawat udara.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
July 18, 2021 at 11:20AM
https://ift.tt/3kuDLDp

Sepekan Harga Minyak Dunia Nyaris Drop 4%, Ini Pemicunya - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sepekan Harga Minyak Dunia Nyaris Drop 4%, Ini Pemicunya - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.