Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia sempat ambruk 1,7% pada perdagangan kemarin, yang berisiko membuat harga emas Antam ikut merosot. Beruntung emas dunia mampu memangkas pelemahan tersebut sehingga harga emas Antam tidak mengalami penurunan tajam.
Pada perdagangan Selasa (15/6/2021), harga emas Antam satuan 1 gram turun 0,21% ke Rp 943.000/batang, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan yang biasa menjadi acuan, 100 gram, hari ini turun 0,23% ke Rp 88.512.000/batang atau Rp 885.120/gram.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 521.500 | Rp 1.043.000 |
1 Gram | Rp 943.000 | Rp 943.000 |
2 Gram | Rp 1.826.000 | Rp 913.000 |
3 Gram | Rp 2.714.000 | Rp 904.667 |
5 Gram | Rp 4.490.000 | Rp 898.000 |
10 Gram | Rp 8.925.000 | Rp 892.500 |
25 Gram | Rp 22.187.000 | Rp 887.480 |
50 Gram | Rp 44.295.000 | Rp 885.900 |
100 Gram | Rp 88.512.000 | Rp 885.120 |
250 Gram | Rp 221.015.000 | Rp 884.060 |
500 Gram | Rp 441.820.000 | Rp 883.640 |
1000 Gram | Rp 883.600.000 | Rp 883.600 |
Harga emas dunia kemarin mengakhiri perdagangan di US$ 1.865,99/troy ons atau melemah 0,57%, setelah sebelumnya sempat ambruk ke US$ 1.843,99/troy ons yang merupakan level terendah dalam satu bulan terakhir.
Pada perdagangan Jumat lalu, harga emas dunia juga merosot 1,13%. Buruknya kinerja emas dunia dalam dua hari terakhir terjadi akibat pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memberikan sinyal tapering.
Tapering atau pengurangan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE) The Fed merupakan "musuh utama" emas saat ini. Kebijakan tersebut dilakukan aliran modal akan keluar dari negara emerging market dan kembali ke Negeri Paman Sam.
Hal tersebut dapat memicu gejolak di pasar finansial yang disebut taper tantrum. Saat itu terjadi, dolar AS menjadi perkasa, dan harga emas dunia yang dibanderol dengan mata uang Paman Sam menjadi terpukul.
Taper tantrum pernah terjadi pada periode 2013 hingga 2015. Saat itu harga emas ambrol hingga lebih dari 45% dari rekor tertingginya yang dicapai pada September 2011.
Hasil survei dari Reuters terhadap 50 ekonom menunjukkan sebanyak 26% memperkirakan The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan Agustus saat pertemuan Jackson Hole. Kemudian 32% memprediksi pengumuman baru akan dilakukan bulan September, dan 42% memperkirakan setelah September.
Kemudian, survei yang sama menunjukkan 58% atau 26 dari 45 ekonom memperkirakan tapering akan mulai dilakukan pada kuartal I-2021.
Meski demikian, bukan tidak mungkin The Fed mengumumkan tapering lebih cepat, atau setidaknya menyatakan sudah mulai membahas tapering. Hal tersebut tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan di pasar finansial, khususnya emas.
"Kami melihat risiko berlanjutnya penurunan harga sebab isu tapering The Fed menghilangkan daya tarik terhadap emas di saat yang sama juga terjadi capital outflow dari pasar emas," tulis analis TD Securities sebagaimana dikutip CNBC International, Senin (14/6/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(pap/pap)
"harga" - Google Berita
June 15, 2021 at 10:05AM
https://ift.tt/2U5BSBU
Emas Dunia Sempat Ambruk, Cek Harga Emas Antam Hari Ini - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emas Dunia Sempat Ambruk, Cek Harga Emas Antam Hari Ini - CNBC Indonesia"
Posting Komentar