Search

Harga Timah Diramal Naik 35%, Pasokan Ketat Jadi Pemicu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia terpantau menguat pada perdagangan awal pekan ini. Persediaan yang mulai turun dalam sepekan terakhir jadi faktor pendorong gerak harga timah.

Pada Senin (18/4/2022) pukul 15:45 WIB harga timah dunia tercatat US$ 43.400/ton, menguat 0,18% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.


Per 14 April 2022 persediaan di gudang yang tercatat di bursa logam London sebesar 2.665 ton. Jumlah tersebut turun 5,49% dalam sepekan, kendati naik 31,93% sejak awal tahun (ytd).

Di sisi lain, permintaan dunia dalam elektronik konsumen merupakan faktor di balik reli harga timah. Covid-19 membuat permintaan barang elektronik semakin meningkat. Timah dalam pembuatan semikonduktor yang digunakan dalam elektronik konsumen. Komposisinya mencapai lebih dari 50% timah digunakan untuk solder.­­­­

Pertumbuhan industri makanan kemasan juga mendukung pertumbuhan pasar timah. Industri-industri tersebut menunjukkan pertumbuhan konsumsi yang signifikan di negara-negara berkembang, terutama di antara populasi kelas menengah yang meningkat. Selain itu, potensi penyerapan timah dalam pembangkit listrik tenaga surya juga diharapkan dapat mendorong konsumsi.

Produksi dan konsumsi timah diperkirakan akan mengalami selisih demand-supply pada tahun-tahun mendatang. Pertumbuhan industri dan urbanisasi yang pesat di negara-negara berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin diperkirakan akan melebihi produksi timah.

Menipisnya sumber daya di tambang-tambang besar di Brasil dan Peru diperkirakan akan menekan produksi timah. Pada saat yang sama, proyek pipa baru untuk produksi timah diperkirakan tidak akan dimulai sebelum 2024.

Akibatnya, keparahan kekurangan pasokan timah diperkirakan hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Proyek pipa mungkin memenuhi permintaan di masa depan, tetapi untuk saat ini, permintaan yang meningkat tidak akan terpenuhi karena pasokan terlihat berkurang.

Menurut data Fitch Solution pada 2021 produksi timah melonjak sebesar 13.900 ton menjadi 397.000 ton. Namun kemudian pertumbuhan produksi timah kian melambat hingga mencapai pertumbuhan minus sebesar 4.300 ton pada tahun 2025. Sementara dari sisi konsumsi cenderung stabil tumbuh di kisaran 1.000 ton per tahun.

Dalam satu dekade mendatang pasar timah akan mengalami defisit, di mana jumlah konsumsi lebih tinggi dibanding produksi. Defisit tersebut diproyeksi mencapai 23.000 ton.

Fitch Solution memprediksi rata-rata harga timah dunia sebesar US$ 42.000/ton. Naik 35% dibandingkan rata-rata harga pada tahun 2021 sebesar US$ 31.172/ton. Pada tahun 2021 harga timah meroket lebih dari 91% dan terus melaju pada tahun 2022 hingga mengukir rekor harga tertinggi di US$ 48.650/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ras/ras)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
April 18, 2022 at 05:30PM
https://ift.tt/tN4wGuR

Harga Timah Diramal Naik 35%, Pasokan Ketat Jadi Pemicu - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/oZSVGvR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Timah Diramal Naik 35%, Pasokan Ketat Jadi Pemicu - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.