Search

Emas Makin Lemas... Harga Turun Pas Mau Weekend - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas belum juga membaik. Pada Jumat (8/4/2022) pukul 14:30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.930,8/troy ons. Melemah tipis 0,07% dari hari sebelumnya.

Pada Jumat pagi harga emas dunia juga turun tipis 0,025%. Padahal, harga emas sempat menguat 0,35% pada perdagangan Kamis (7/4/2022) dan ditutup pada level US$ 1932,17 per troy ons meskipun sebelum penutupan harga emas sempat melemah.

Pergerakan harga emas masih betah di rentang US$ 1.931-1.932 sejak Senin lalu (4/4/2022) atau hampir selama sepekan terakhir. Dalam sepekan harga logam mulia masih naik 0,34% tetapi melemah 5,9% dalam sebulan. Dalam setahun harga emas masih menanjak 9,96%.


Pelemahan harga emas salah satunya dipicu oleh kenaikan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar AS. Yield surat utang pemerintah AS tetap tinggi di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 50 bps. Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun menembus level ke 2,65% yang merupakan rekor tertinggi sejak April 2019.

Brian Lan, managing director dari dealer GoldSilver Central mengatakan ada tarik menarik antara kenaikan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi inflasi yang tinggi. Kenaikan yield surat utang pemerintah AS akan menurunkan emas sementara meningkatnya inflasi bisa mendorong harga emas.

"Dengan keterkaitan antara emas, yield surat utang pemerintah AS, perang, dan tingginya inflasi maka harga emas relatif bertahan cukup bagus tetapi tidak kuat menanjak juga karena adanya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan," tutur Brian, seperti dikutip dari Reuters.


Jeffrey Halley, analis dari OANDA, mengatakan ekspektasi kenaikan inflasi serta eskalasi ketegangan Rusia-Ukraina masih bisa menjadi pendorong harga emas.

"Harga emas sudah bergerak cukup bagus minggu ini di tengah kenaikan yield surat utang pemerintah dan penguatan dollar," tutur Jeffrey, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut jajak pendapat Reuters untuk ahli strategi forex menilai bahwa dolar AS akan tetap dominan untuk saat ini selama bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tetap pada jalur hawkish-nya untuk menaikkan suku bunga acuan dan menurunkan beberapa pembelian obligasi.

Indeks Dolar telah melesat 7% di 2021 terhadap 6 mata uang dunia dan melanjutkan kinerja yang luar biasa karena kembali naik 4% di sepanjang tahun ini.

Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas tengah bergerak di zona netral di kisaran US$ 1.915-1.940 per troy ons dan kemungkinan bisa bergerak di luar kisaran tersebut. Emas kini ada di wave [c] dari titik US$ 1.965,40. Wave ini akan membawa pergerakan harga emas ke kisaran US$ 1.790-1.857 per troy ons.
Emas kemungkinan masih bisa stabil di kisaran US$ 1.915 per troy ons. Jika emas bergerak di bawah US$ 1.915 per troy ons maka harganya bisa bergerak turun terus ke level US$ 1.878.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(mae/mae)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
April 08, 2022 at 03:13PM
https://ift.tt/oi30eh6

Emas Makin Lemas... Harga Turun Pas Mau Weekend - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/O40JflB
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Emas Makin Lemas... Harga Turun Pas Mau Weekend - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.