Search

Don't Lose Hope, Harga Batu Bara Masih Bisa Naik Kok CNBC Indonesia • 6 menit yang - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara ditutup menguat 2,1% ke US$ 79/ton di akhir pekan lalu Jumat (19/2/2021). Namun dalam sepekan terakhir harga si batu legam masih terkoreksi lebih dari 4%.

Di akhir bulan Januari, harga kontrak futures (berjangka) batu bara ICE Newcastle sempat melesat ke posisi tertingginya hampir dalam dua tahun terakhir ke level US$ 91/ton. Namun setelah itu harga batu bara cenderung melorot.


Pergerakan harga batu bara memang cenderung ditopang oleh faktor musiman juga. Ketika musim dingin datang, kebutuhan akan penghangat ruangan dan listrik meningkat. Di situlah permintaan batu bara terkerek naik, begitu juga harganya. 

Namun jelang berakhirnya musim dingin, terutama di China sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia, harga batu bara cenderung tertekan.

"Puncak permintaan musim dingin sudah berlalu. Sekarang permintaan batu bara mulai melandai," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv.

Meskipun drop, rata-rata harga batu bara di awal tahun 2021 masih lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Adanya prospek pemulihan ekonomi global disertai berpotensi membuat harga komoditas ekspor unggulan Indonesia dan Australia terdorong lebih tinggi.

Rata-rata harga batu bara untuk tahun ini diperkirakan masih bakal lebih tinggi dibanding tahun lalu. 

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan batu bara dunia tahun ini akan naik 2,6% dibanding tahun lalu. Namun selepas itu, sepertinya prospek batu bara tidak terlampau cerah.

EIA memprediksi permintaan batu bara dunia pada 2022-2025 akan stagnan di kisaran 7,4 miliar ton. Lambat laun, energi baru dan terbarukan akan mengambil tempat.

"Energi terbarukan sudah berada di jalur yang benar untuk menggantikan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik pada 2025. Pada saat itu, penggunaan gas alam juga kami perkirakan sudah melampaui batu bara.

"Namun permintaan batu bara tetap akan tinggi, terutama di Asia. Dalam waktu dekat, belum ada tanda-tanda batu bara akan hilang sama sekali," jelas Keisuke Sadamori, Direktur IEA.

Ya, berbeda dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa, permintaan terhadap sumber energi primer yang murah ini masih kuat. India dan China masih menjadi pasar terbesar yang menyerap pasokan batu bara dengan jumlah yang signifikan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"harga" - Google Berita
February 22, 2021 at 09:33AM
https://ift.tt/3aGh4Xy

Don't Lose Hope, Harga Batu Bara Masih Bisa Naik Kok CNBC Indonesia • 6 menit yang - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Don't Lose Hope, Harga Batu Bara Masih Bisa Naik Kok CNBC Indonesia • 6 menit yang - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.