Mengawali perdagangan pekan ini, harga batu bara kontrak berjangka Newcastle (6.000 Kcal/Kg) pada Senin (13/4/2020) ditutup di level yang sama seperti pekan lalu di US$ 59,4/ton.
Pekan lalu, harga batu bara anjlok 4,96%. Harga batu bara termal kini sudah berada di bawah level US$ 60/ton dan menjadi yang terlemah sejak Juli 2016.
Batu bara termal Australia memiliki nilai kalori 6.000 Kcal/Kg. Batu bara jenis ini banyak diekspor ke negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Namun pada pekan pertama bulan April, terjadi anomali impor batu bara di negara-negara tersebut.
Mengacu pada data Refinitiv, impor batu bara termal minggu pertama bulan Maret untuk Jepang dan Korea mencapai 2,6 juta ton. Volume impor turun 56% (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,9 juta ton.
Pelemahan permintaan batu bara dikarenakan musim dingin yang cenderung lebih hangat dari biasanya, upaya politik untuk memerangi emisi karbon dan berbagai tindakan penanganan wabah corona di kedua negara tersebut.
Di sisi lain, impor batu bara China juga mengalami penurunan di minggu awal bulan April ini. Volume impor batu bara China mencapai 3,3 juta ton atau turun 28,2% (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ini memang masih awal pekan, jadi masih ada kemungkinan impor akan naik di pekan berikutnya di bulan yang sama. Ini menjadi hal yang perlu dicermati ke depannya.
Sentimen lain yang juga harus diperhatikan adalah perkembangan wabah corona yang kini sudah menginfeksi nyaris 2 juta orang secara global. Tak bisa dipungkiri pandemi corona telah menyebabkan sebagia besar negara menempuh jalan lockdown.
Lockdown berakibat pada penurunan aktivitas ekonomi yang juga menyebabkan turunnya permintaan listrik terutama untuk sektor industri. Di sisi lain hal ini juga menimbulkan hambatan produksi berbagai industri manufaktur hingga pertambangan.
Disrupsi dari sisi rantai pasok dan penurunan permintaan global memicu harga-harga komoditas termasuk harga batu bara mengalami penurunan seperti yang terjadi sekarang.
Harga batu bara yang ditutup stagnan mengindikasikan harga sudah terlalu murah dan membuat pasar kembali mencermati bagaimana prospek batu bara ke depan untuk melihat arah pergerakan harga si batu hitam selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
"harga" - Google Berita
April 14, 2020 at 11:04AM
https://ift.tt/2xtXkp3
Pekan Lalu Anjlok 5%, Pekan Ini Harga Batu Bara Tak Gerak - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pekan Lalu Anjlok 5%, Pekan Ini Harga Batu Bara Tak Gerak - CNBC Indonesia"
Posting Komentar