Ilustrasi harga emas logam mulia yang terus bertumbuh di tengah gejolak pasar. (Shutterstock)
Bareksa.com - Tahun 2023 segera tiba sekitar tiga mingguan lagi tapi apakah tahun depan waktu yang cocok untuk mulai dan menambah nilai investasi emas? Lalu apa saja yang bisa mendorong pergerakan harga emas 2023 sehingga kita bisa dapat meraup cuan dari investasi emas?
Naik turunnya harga emas dipengaruhi banyak faktor. Maka, bagi yang ingin memulai investasi emas, waktu terbaik untuk melakukannya adalah saat ketika kamu memiliki dana untuk membeli.
Selain itu, pastikan lebih dahulu bahwa emas merupakan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu. Salah satu alasannya karena harga emas bisa naik dan turun dengan cepat, sehingga membuat nilai investasi emas kamu juga ikut berfluktuasi.
Makanya, investasi emas sebaiknya untuk tujuan jangka panjang, minimal setidaknya 3 atau 5 tahun. Sehingga, bisa lebih terlihat selisih antara harga beli dan harga jual kembali (buyback).
Lalu apa saja yang bisa membuat emas menarik untuk investasi pada tahun depan? Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) menjelaskan bahwa faktor pasokan emas untuk menyesuaikan permintaan emas bisa mendorong harga logam mulia ini di tahun depan.
"Yang pasti sih dari segi supply vs demand. Selain itu, isu resesi yang makin kuat harusnya bisa membuat harga emas makin naik," kata Jaza kepada Bareksa, Selasa (6/12/2022).
Berkaitan dengan supply vs demand untuk gambaran, permintaan untuk emas selalu meningkat setiap tahunnya tetapi belum tentu bisa sesuai dengan jumlah pasokan yang tersedia. Hal ini yang membuat harga logam mulia terus naik secara konstan.
"Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 12% per tahun," kata Jaza sebelumnya.
Lebih lanjut, untuk harga emas di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir mencatatkan kenaikan 68,08% atau rata-rata naik 8,51% per tahun. Dia memprediksi emas masih bisa dianggap sebagai salah satu aset safe haven tahun depan.
"Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan," ucap Jaza Yusron.
Ia menyampaikan sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas hanya 1,62% per tahun, sebaliknya kenaikan permintaan emas mencapai 12,36% per tahun. "Atau bisa dikatakan kenaikan permintaan emas itu sekitar 7,8 kali lebih banyak daripada kenaikan supply emas per tahun," paparnya.
Lebih lanjut untuk gambaran, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata permintaan emas per tahun mencapai 4.384 ton atau sekitar US$253 miliar.
Sumber : Tim Analis Treasury
Makanya, mempertimbangkan masih tingginya angka permintaan emas, namun pasokan terbatas, maka tak mengherankan jika logam mulia ini masih digandrungi investor untuk dikoleksi. Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya.
Sementara itu bagi kamu yang baru ingin memulai investasi emas sebaiknya mengetahui apa saja penyebab naik turunnya harga emas baik di dalam negeri maupun di pasar global. Tujuannya, tak lain agar bisa menentukan langkah tepat kapan waktu untuk membeli emas maupun menjualnya kembali.
Harga emas khususnya yang berupa emas batangan atau logam mulia, di dalam negeri sendiri antara lain ditentukan oleh harga emas global. Lalu apa faktor lainnya dan juga yang menentukan harga emas di pasar global?
Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai sumber yang Bareksa rangkum, berikut ini lima faktor penyebab naik turunnya harga emas :
1. Ketidakpastiaan Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Kenapa seperti itu?
Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).
Pada sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.
Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak perlu heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.
Contoh kasus terakhir efek dari ketidakpastiaan kondisi global, implikasi dari serangan militer terbaru Rusia.
2. Penawaran dan Permintaan Emas
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.
3. Kebijakan Moneter
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.
4. Inflasi
Pendorong harga emas berikutnya inflasi. Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga emas lokal mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan fitur ini, Kamu bisa berinvestasi emas dari mana saja dan kapanpun karena transaksi dilakukan secara online.
Bareksa Emas menyambut mitra terbaru, yaitu Treasury sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Emas Treasury menawarkan harga yang kompetitif, mudah dan aman. Treasury telah berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Smart Investor Bareksa bisa mulai berinvestasi Emas Treasury mulai dari nominal Rp50.000. Harga Emas Treasury lebih kompetitif, dengan update harga dua kali sehari. Selain itu, transaksi emas Treasury bisa mencapai hingga 10 kilogram per hari.
Agar Smart Investor makin semangat investasi emas logam mulia, Bareksa dan Treasury juga mengadakan Promo 12.12 FundFest Bareksa Emas Treasury berhadiah menarik untuk investor baru maupun investor setia.
Tersedia hadiah voucher emas senilai Rp50.000 untuk investor baru dan voucher emas Rp250.000, Rp100.000 dan Rp50.000 untuk investor pembeli terbesar. Catat minimal pembelian dan kode promonya berikut ini.
Hadiah 100 Voucher Emas Treasury Rp50.000
- Khusus transaksi pertama emas minimal Rp250.000
- Kode promo: FIRSTT12
Hadiah 10 Voucher Emas Treasury Rp250.000
- Minimal pembelian emas Rp2,5 juta
- Kode promo: 12TREA250
Hadiah 15 Voucher Emas Treasury Rp100.000
- Minimal pembelian emas Rp1 juta
- Kode promo: 12TREA100
Hadiah 30 Voucher Emas Treasury Rp50.000
- Minimal pembelian emas Rp500.000
- Kode promo: 12TREA50
Simak juga syarat dan ketentuan promo FundFest 12.12 Bareksa Emas Treasury berikut ini.
1. Periode promo 5 - 31 Desember 2022
2. Berlaku KHUSUS untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo yang dipilih
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan nominal pembelian terbesar berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 21 Januari 2023 melalui sosial media Bareksa dan email.
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.
Segera beli emas digital di Bareksa yang antiribet dan dapat fasilitas penitipan. Raih juga hadiahnya yang bikin makin cuan.
(Martina Priyanti/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
"harga" - Google Berita
December 07, 2022 at 12:59PM
https://ift.tt/vMztfaB
Prediksi Harga Emas 2023 Masih Bisa Naik, Apa Saja Pendorongnya? - Bareksa.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/sBloKtT
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prediksi Harga Emas 2023 Masih Bisa Naik, Apa Saja Pendorongnya? - Bareksa.com"
Posting Komentar