Search

Turun Terus, Harga Emas Diprediksi Belum Berhenti Anjlok - detikFinance

Jakarta -

Investment bank asal Jerman, Deutsche Bank memproyeksikan harga emas akan bearish (tren turun). Padahal beberapa bulan lalu, harga emas dalam negeri sempat menyentuh rekor tertinggi.

Pada akhir Juli, harga emas Antam terus melonjak ke level tertinggi di tengah kekhawatiran dampak ekonomi dari pandemi virus Corona (COVID-19). Puncaknya, rekor tertinggi menembus level Rp 1.065.000/gram pada 7 Agustus 2020.

"Kami pikir sangat sulit bagi emas untuk kembali mencetak rekor lagi," kata Ahli Strategi Komoditas dan Valuta Asing, Michael Hsueh dikutip dari CNBC, Jumat (4/12/2020).

Deutsche Bank memprediksi harga emas akan terus turun sampai beberapa tahun ke depan. Bahkan dalam waktu dekat disebut penurunannya lebih dari 12% sejak harga cetak rekor.

"Kami telah berubah secara strategis menjadi bearish pada emas. Siklus penurunan emas cenderung multi-tahun," ucapnya.

Berdasarkan perhitungan detikcom, harga emas Antam sudah turun Rp 104.000/gram atau turun sekitar 11% selama empat bulan. Hal itu didapat dari perhitungan selisih atas harga cetak rekor dengan harga hari ini yang berada di level Rp 961.000/gram.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini di level Rp 838.000/gram. Harga buyback itu berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga emas tersebut.

(eds/eds)

Let's block ads! (Why?)



"harga" - Google Berita
December 04, 2020 at 01:16PM
https://ift.tt/2VBH6Tl

Turun Terus, Harga Emas Diprediksi Belum Berhenti Anjlok - detikFinance
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Turun Terus, Harga Emas Diprediksi Belum Berhenti Anjlok - detikFinance"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.