JAKARTA, Investor.id - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan kenaikan rata-rata harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil /CPO) menjadi Rp 8,3 juta per ton hingga kuartal I-2020, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 6,1 juta per ton.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan, peningkatan harga jual rata-rata CPO tersebut didorong oleh penurunan stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia, serta pertumbuhan permintaan permintaan setelah direalisasikan mandatory biodiesel B30.
Peningkatan harga jual rata-rata CPO perseroan berimbas terhadap pertumbuhan pendapatan sebesar 16% menjadi Rp 1,59 triliun hingga kuartal I-2020. “Kenaikan ini terutama disumbangkan oleh penjualan dari segmen kelapa sawit sebesar Rp 1,32 triliun atau sekitar 83% dari total pendapatan,” ujar Andrianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (3/5).
Kenaikan harga jual CPO hingga 35% tersebut juga mendorong peningkatan laba perseroan hingga 25% menjadi Rp 82 miliar sampai kuartal I-2020, dibandingkan laba periode sama tahun lalu.
Menurut Andrianto, kinerja finansial perseroan dalam 3 bulan pertama tahun ini terbantu oleh adanya kenaikan harga CPO yang cukup signifikan. Sejak kuartal IV-2019 hingga awal tahun, harga CPO sudah mulai rally akibat berkurangnya stok minyak sawit di Negeri Jiran dan Indonesia.
“Kinerja finansial perseroan tumbuh dengan baik selama kuartal I-2020 didukung kenaikan harga CPO. Namun munculnya pandemi COVID-19 yang berimbas terhadap ekonomi global dan Indonesia, kami bersikap waspada untuk memitgasi dampak buruk dari pandemi ini terhadap kinerja perseroan,” tutur dia.
Selain mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih, perseroan berhasil meraih kenaikan pada EBITDA sebesar 37% atau menjadi Rp 436 miliar, dengan margin EBITDA di kuartal I-2020 sebesar 27%, lebih tinggi dari tahun 2019 yakni 23%.
Dari sisi kinerja operasional, emiten yang bergerak di sektor agrikultur ini mencatatkan produksi CPO sebesar 153 ribu ton, naik 18% pada kuartal I-2020. Begitu juga dengan kinerja pabrik kelapa sawit melalui kenaikan tingkat ekstraksi minyak sawit sebanyak 24%, dibandingkan kuartal I-2019 sebesar 23%.
Sedangkan, volume penjualan minyak sawit perseroan pada kuartal I-2020 turun 14% menjadi 143 ribu ton dibandingkan kuartal I-2019 sebesar 166 ribu ton. Penurunan ini terjadi karena pada periode kuartal I-2019 yang lalu, volume penjualan juga mencakup sisa stok CPO pada akhir tahun 2018 yang jumlahnya cukup signifikan.
“Selain itu, pada akhir Maret 2020, sempat terjadi keterlambatan pada kapal pengangkut CPO yang berdampak pada tertahannya pengiriman CPO di akhir Maret 2020,” tutur dia.
Sedangkan segmen produk kayu, pihaknya mencatatkan kenaikan penjualan produk panel sebesar 16% menjadi 26 ribu m3 dan engineered floorings sekitr 4% menjadi 239 ribu m2. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari negara tujuan ekspor, khususnya produk panel dari Jepang.
Sumber : Investor Daily
"harga" - Google Berita
May 03, 2020 at 09:16AM
https://ift.tt/2xxy4hU
Harga Jual CPO Naik, Laba Bersih Dharma Satya Tumbuh 25% - Investor Daily
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Jual CPO Naik, Laba Bersih Dharma Satya Tumbuh 25% - Investor Daily"
Posting Komentar