Search

Tak Seperti Biasanya, Harga Batu Bara Punya Taji Kemarin - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara ditutup menguat di akhir perdagangan Selasa kemarin (11/2/2020). Persediaan batu bara di pelabuhan utama di China semakin menipis dan impor China yang kembali pulih menjadi sentimen positif yang mengangkat harga batu bara.

Selasa Kemarin, harga batu bara kontrak futures ditutup naik 2,04% di level US$ 70 per ton. Sejak awal Februari, harga batu bara kontrak ditutup di rentang US$ terendah US$ 66,85/ton dan tertinggi US$ 71,7/ton.

Salah satu sentimen yang cukup mendongkrak harga batu bara adalah semakin rendahnya stok batu bara di berbagai pelabuhan di China. Data Refinitiv menunjukkan stok batu bara di pelabuhan utama Qinhuangdao per 7 Februari 2020 sebanyak 3,9 juta ton lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,19 juta ton.


Total stok di berbagai pelabuhan China yaitu Caofeidian, Qinhuangdao dan Jingtang di bagian utara China per 7 Februari 2020 sebanyak 11,16 juta ton. Sementara di tahun sebelumnya mencapai 15,39 juta ton.

Selain pasokan yang menipis, impor juga mulai menunjukkan kenaikan. Impor batu bara China dari awal Februari hingga kemarin totalnya mencapai 5,66 juta ton lebih tinggi dibanding tahun lalu yang mencapai 5,11 juta ton.

Indeks Panamax yang mengukur pengiriman batu bara atau biji-bijian menggunakan kapal tanker berkapasitas 60.000-70.000 ton juga mengalami kenaikan.


Menurut data Refinitiv, Indeks Panamax naik 11 poin atau 2% ke level 557. Rerata pendapatan harian kapal kargo jenis ini juga mengalami kenaikan US$ 97 menjadi US$ 5.010.

Seharusnya minggu ini China sudah mulai kembali bekerja dengan normal. Namun karena virus corona masih terus menelan korban baru, aktivitas perekonomian masih jauh dari kata normal.

Beberapa perusahaan diminta untuk melakukan pengukuran suhu tubuh pada karyawannya. Sementara ada juga yang diminta untuk melakukan hal spesifik lain seperti melakukan karantina. Tak sedikit warga China yang juga bekerja dari rumah.

Virus corona yang kini dinamai COVID 2019 oleh WHO masih terus mengintai dan menelan korban baru. Menurut data John Hopkins CSSE, virus yang menyebabkan pneumonia ini telah menginfeksi 45.188 orang di dunia. Kasus paling banyak dilaporkan di China.

Jumlah korban meninggal sampai hari ini mencapai 1.115 orang. Sebanyak 1.113 orang berasal dari China sedangkan dua kasus kematian lain dilaporkan di Hong Kong dan Filipina masing-masing satu kasus.

Namun sejak akhir bulan lalu, jumlah pertambahan kasus terus melambat atau tak secepat dahulu. Kajian S&P menyebutkan ada kemungkinan wabah ini akan berakhir pada April nanti. Skenario terburuknya, wabah virus ini baru akan berakhir pada Mei 2020. 

(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"harga" - Google Berita
February 12, 2020 at 02:46PM
https://ift.tt/39tBkbn

Tak Seperti Biasanya, Harga Batu Bara Punya Taji Kemarin - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Seperti Biasanya, Harga Batu Bara Punya Taji Kemarin - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.