Search

Wow, Harga Tomat di Pekalongan Tembus Rp 20 Ribu Per Kilogram - detikJateng

Kabupaten Pekalongan -

Harga tomat di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi sejak dua pekan lalu.

Pantauan detikJateng di Pasar Induk Kajen, Selasa siang (22/11/2022), harga sayuran lainnya masih stabil, hanya tomat yang melonjak harganya.

"Kalau harga yang paling menggemaskan ya tomat. Ini sudah 20 ribu per kilonya. Kalau tomatnya agak besar, isinya paling 16 buah," kata Dewi Setyowati, pedagang sayuran di Pasar Induk Kajen, saat ditemui detikJateng.


Menurut Dewi, harga tomat melejit karena banyak petani gagal panen karena hama.

"Kalau pasokan ada, cukup. Cuman katanya sih, harga terus naik karena tanaman rusak, gagal panen dari petani akibat hama. Tomat kan tidak bisa bertahan lama," ungkapnya.

Kenaikan harga tomat sudah dirasakan sejak dua pekan terakhir ini. Padahal, menurut Dewi, sebelumnya tomat per kilonya hanya Rp 4-5 ribu.

"Mulai naik sejak dua minggu ini. Padahal sebelumnya di bulan-bulan sebelum ini harga tomat masih Rp 5 ribu, bahkan pernah Rp 4 ribu," ungkapnya.

Harga tomat di Kabupaten Pekalongan melejit.Harga tomat di Kabupaten Pekalongan melejit. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Selain tomat, harga telur juga merangkak naik. Saat ini harga telur per kilonya Rp 26 ribu. "Telur dari bulan lalu Rp 24 ribu, saat ini sudah Rp 26 ribu per kilonya. Hampir setiap minggu naik Rp 500," ucap Dewi.

Untuk sayuran lainnya, menurut Dewi masih normal, termasuk cabai setan Rp 40 ribu per kilonya, cabai rawit Rp 20 ribu per kilo, cabai merah Rp 28 ribu per kilonya.

"Stabil semua, kecuali tomat sama telur," imbuhnya.

Naiknya harga tomat membuat para pedagang makanan geleng-geleng. Ardi Sya'roni (27), pedagang warung Lamongan di Pekalongan, misalnya.

"Eh giliran cabai tidak naik, tomat yang menggila. Pernah membeli sekilo Rp 5 ribu, kini menjadi Rp 20 ribu. Bayangkan saja, satu buah tomat Rp 1.200 lebih harganya," kata Ardi.

Selain cabai, tomat menjadi bahan dasarnya untuk membuat sambal khas Lamongan.

"Kita harus pandai-pandai membuat sambal agar tidak kebanyakan tomat. Kalau kekurangan tomat, juga kurang sedap rasanya. Mau naikin harga nanti pelanggan kabur," keluhnya.

Setiap hari, warung Ardi membutuhkan tomat sekitar 5 hingga 7 kilo per harinya.

Simak Video "Cerita Warga Korban Banjir Bandang di Semarang, Harta Benda Ludes"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/dil)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
November 22, 2022 at 01:59PM
https://ift.tt/01kt3zm

Wow, Harga Tomat di Pekalongan Tembus Rp 20 Ribu Per Kilogram - detikJateng
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/RQxIhCd
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wow, Harga Tomat di Pekalongan Tembus Rp 20 Ribu Per Kilogram - detikJateng"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.