Search

Harga Karet Ambles 3%, Gara-gara China Nih... - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Prinsip nol-Covid yang dianut China membuat pasar komoditas menjadi sangat tidak pasti. Tambahan kasus yang bahkan kurang dari 100 kasus, bisa membuat wilayah ditutup total.

Pada Rabu (6/7/2022) harga karet yang dijual di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 249,6/kg, anjlok 3% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Status China sebagai konsumen utama membuat berbagai kebijakan yang berdampak pada ekonomi menjadi sensitif bagi laju harga komoditas, termasuk karet. China adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.

Saat ini China masih melawan penyebaran virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang baru muncul termasuk di Shanghai. Kasus di provinsi Anhui Timur, di mana lebih dari 1 juta orang di kota-kota kecil dikunci, sedikit menurun menjadi 222 pada Selasa dari 231 sehari sebelumnya.

Provinsi ini masih menyumbang sebagian besar infeksi baru China. Sementara di provinsi Jiangsu timur, 65 kasus baru terdeteksi pada Selasa.

"Beberapa daerah China menghadapi wabah lokal dan infeksi telah muncul di tingkat komunitas di Shanghai, yang harus kita anggap sangat penting," kata pejabat kesehatan kota Zhao Dandan.

China melawan penyebaran virus dengan prinsip nol Covid, lockdown bisa sewaktu-waktu diterapkan. Akibatnya prospek ekonomi China menjadi tidak pasti dan akan berpengaruh negatif terhadap permintaan komoditas untuk industri termasuk karet.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Aji Mumpung! Harga Minyak Melesat, Harga Karet Terangkat


(ras/ras)

Adblock test (Why?)



"harga" - Google Berita
July 06, 2022 at 05:55PM
https://ift.tt/HviET2b

Harga Karet Ambles 3%, Gara-gara China Nih... - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/ZK9lMwS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Karet Ambles 3%, Gara-gara China Nih... - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.