Pengamat gadget, Herry SW menyebut keputusan Xiaomi untuk menaikkan harga untuk empat tipe ponsel dilakukan demi menutup biaya produksi.
Xiaomi terpaksa menaikkan harga smartphone sebagai imbas dari kelangkaan chip yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Empat tipe smartphone yang sudah menggunakan chip 5G mau tak mau mengalami kenaikan harga sebesar Rp100 ribu per unit seperti yang telah diinformasikan melalui media sosial Instagramnya dua hari lalu.
Menanggapi hal itu, Herry SW mengatakan berdasarkan pengamatannya baru Xiaomi yang secara resmi mengumumkan kenaikan harga kepada konsumennya. Kenaikan itu pun terbatas paada empat tipe yang selama ini diketahui punya penjualan yang cukup agresif.
Pasalnya, menurut Herry ongkos produksi yang dikeluarkan Xiaomi tidak mencukupi untuk menutup total biaya produksi dengan kebutuhan margin minimal 5 persen.
"Kalau yang sudah terlanjur hadir resmi di Indonesia, Xiaomi [penyesuaian harga] yang lain belum melakukan koreksi sih. Xiaomi akhirnya melakukan koreksi karena sudah tidak tahan. Kan mereka berprinsip margin...5 persen," jelas Herry kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Rabu (13/10).
Herry menduga kenaikan harga ini dilakukan Xiaomi untuk menutup ongkos produksi yang naik imbas kelangkaan chip.
"Nah, kalau diperhatikan, empat tipe yang naik harga itu sejak awal kehadirannya harganya agresif banget, miring banget. Tentang 'sudah tidak tahan' itu dugaan saya ya. Bukan pernyataan resmi Xiaomi. Mungkin marginnya sudah jauh di bawah 5 persen atau bahkan tidak menutup total biaya produksi (akibat kenaikan harga komponen)," jelas Herry kepada CNNIndonesia.com.
CNNIndonesia.com sudah mencoba untuk menghubungi pihak Xiaomi Indonesia untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Empat produk yang mengalami kenaikan harga terjadi pada smartphone Xiaomi tipe 9A yang dijual mulai harga Rp1.299.000. Untuk Redmi 9C dibanderol mulai Rp1.499.00, POCO M3 Pro 5G dihargai mulai Rp2.699.000 serta Redmi Note 10 5G mulai dari harga Rp2.799.000.
Kenaikan harga tersebut telah berlaku efektif mulai kemarin atau 12 Oktober 2021. Meski begitu, beberapa produsen smartphone lain justru memilih bertahan dengan harga yang telah keluar di pasaran, seperti misalnya Samsung, OPPO dan Vivo.
(TTF/mik)"harga" - Google Berita
October 14, 2021 at 07:23AM
https://ift.tt/3lE2vJl
Pengamat: Xiaomi Naikkan Harga Demi Tutup Biaya Produksi - CNN Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat: Xiaomi Naikkan Harga Demi Tutup Biaya Produksi - CNN Indonesia"
Posting Komentar