Jakarta, CNBC Indonesia- Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berhasil menguat kembali pekan ini di dorong oleh sentimen positif dari 2 negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia.
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatif Exchange berhasil bangkit setelah sempat terkoreksi parah awal bulan Juni. Harga kontrak minyak sawit ini berhasil melesat 7,64% ke level RM 3.789/ton pada perdagangan pekan ini.
Berbagai kabar baik mendongkrak harga CPO. Pertama, dari India. Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan penurunan bea masuk CPO dari 15% menjadi 10%. Kebijakan ini kan berlaku dari 30 Juni hingga 30 September 2021.
Dengan pemotongan ini, maka total kena pajak yang dikenakan untuk impor CPO 30,25%. Sebelumnya, pajak yang dikenakan terhadap CPO bisa sampai 35,75%.
Penurunan bea masuk ini akan membuat impor semakin murah. Dengan begitu, dunia usaha di Negeri Bollywood punya insentif untuk mengimpor lebih banyak.
India adalah salah satu konsumen CPO terbesar dunia. Tahun ini, Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) memperkirakan konsumsi CPO India mencapai 8,55 juta ton. Terbanyak kedua setelah Indonesia.
Kabar kedua datang dari Indonesia. Reuters melaporkan pemerintah menetapkan harga acuan CPO untuk Juli 2021 sebesar US$ 1.094,15/ton, lebih rendah dari bulan lalu. Penurunan harga berarti pungutan ekspor yang dibebankan pun lebih rendah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)
"harga" - Google Berita
July 04, 2021 at 11:30AM
https://ift.tt/3wkKlOW
Perlahan Tapi Pasti, Harga CPO Nanjak Lagi! Market - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perlahan Tapi Pasti, Harga CPO Nanjak Lagi! Market - CNBC Indonesia"
Posting Komentar