JAKARTA, KOMPAS.com - Harga ethereum sempat menyentuh rekor tertinggi di kisaran 3.543,98 dollar AS atau sekitar Rp 51,24 juta pada hari ini, Kamis (6/5/2021). Harga ethereum tersebut menguat 5,1 persen bila dibandingkan dengan waktu yang sama pada perdagangan hari sebelumnya.
Harga ethereum hari ini telah menguat sebesar 63,8 persen dalam sebulan terakhir. Sementara bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga ethereum telah meroket 1.574,8 persen.
Lalu, berapa sebenarnya harga ethereum pertama kali?
Ethereum pertama kali diperdagangkan pada 7 Agustus 2015 lalu. Dikutip dari Coingecko, harga awal ethereum ketika pertama kali diperdagangkan adalah sebesar 2,83 dollar AS atau sekitar Rp 41.035 per keping.
Baca juga: Simak Prospek Jangka Panjang Dogecoin dan Ethereum setelah Sentuh Level Tertinggi
Volume perdagangan ethereum ketika awal diperdagangkan adalah sebesar 90.622 dollar AS.
Pada bulan Oktober, setelah tiga bulan diperdagangkan, harga ethereum sempat mencapai titik terendah yakni sebesar 0,43 dollar AS per keping atau sekitar Rp 6.235 dollar AS.
Bila ditarik ke harga ethereum saat ini, ethereum telah meroket hingga 795.696 persen bila dibandingkan dengan harga titik terendahnya.
Harga Ethereum Berpotensi Terus Menguat
Meski telah mencapai rekor harga tertinggi, harga ethereum diproyeksi masih akan terus menguat.
Kekanikan harga ethereum terjadi lantaran terus ditemukan ekosistem baru di dunia kripto seperti yang terjadi pada ekosistem decentralized finance (DeFi) dan Non Fungible Token (NFT).
"Tahun-tahun lalu, kita tidak pernah mendengar DeFi dan NFT. Tapi, mereka hadir dan marak digunakan. Jika ada ekosistem baru, ethereum siap menyambutnya. Dan harganya juga akan semakin meningkat," jelas CEO Indodax Oscar Darmawan.
Ia pun menjelaskan, penyebab harga bitcoin meroket juga didorong oleh peningkatan jaringan blockchain ethereum 2.0. Hal itu untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di jaringan aset kripto itu.
Baca juga: Tinggal Tunggu Persetujuan Bappebti, Bursa Aset Kripto Indonesia Segera Hadir?
Jaringan terbaru itu pun disebut akan dimanfaatkan oleh DeFi, yang saat ini total kapitalisasi pasarnya telah mencapai 100 miliar dollar AS.
"Para developer DeFi siap menyambut perubahan jaringan Ethereum yang lebih cepat dan lebih murah. Karena Ethereum sedang upgrade ke Ethereum 2.0," ujar Oscar.
Lebih lanjut Oscar menjelaskan, Ethereum sudah memberitahukan mengenai peta jalan pengembangan, termasuk dengan fitur sharding, fitur yang lama sudah ditunggu. Sharding akan memperluas kapasitas Ethereum untuk memproses transaksi dengan membagi database menjadi 64 blockchain mini baru, sehingga dapat mengatasi kemacetan di jaringan blockchain.
“Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum,” kata Oscar.
Selain itu, penguatan ethereum juga disebabkan banyaknya penggunaan sistem pelelangan NFT yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang.
“Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype. Makanya, harga Ethereum sedang meningkat,” tutur Oscar.
Baca juga: Mengenal Ethereum, Uang Kripto Selain Bitcoin yang Harganya Terus “Meroket”
Mengenal Ethereum
Sebenarnya, ethereum adalah jaringan blockchain terbuka dan global untuk aplikasi desentralisasi. Bisa dikatakan tujuan utama dari ethereum untuk menciptakan dunia komputer di mana orang-orang bisa menciptakan aplikasi yang terdesentralisasi. Seluruh data dan pernyataan bisa diakses oleh publik.
Hal itu berbeda dengan bitcoin yang memang hanya didesain untuk menjadi mata uang. Namun demikian, kesamaan antara ether dan bitcoin yakni sama-sama menggunakan teknologi blockchain.
Ethereum mendukung kontrak bagi para pengembang untuk melakukan berbagai program digital yang bernilai.
Aplikasi terdesentralisasi yang diciptakan dalam jaringan ethereum yakni token, NFT, aplikasi DeFi, protokol kredit, perdagangan desentralisasi dan beragam lainnya.
Tidak seperti bitcoin, dengan penciptanya Satoshi Nakamoto yang tak dipublikasikan ke publik, pendiri ethereum bisa diketahui secara luas.
Pendiri ethereum tersebut adalah Vitalik Buterin, Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, Charles Joskinson, Amir Chteir, Joseph Lubin, Gavin Wood, dan Jeffrey Wilke.
Baca juga: Sudah Tembus Rp 52,5 Juta, Harga Ethereum Masih Bisa Menguat?
"harga" - Google Berita
May 06, 2021 at 04:45PM
https://ift.tt/3nS9nm3
Saat Ini Capai Rp 50 Juta, Berapa Harga Ethereum Pertama Kali? - Kompas.com - Kompas.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saat Ini Capai Rp 50 Juta, Berapa Harga Ethereum Pertama Kali? - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar