Pemerintah punya pekerjaan rumah (PR) yang tidak ringan untuk menggenjot ekonomi Indonesia di atas 5%. Kuncinya adalah menjaga daya beli masyarakat.
Menurut Direktur Eksekutif Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, pemerintah harus fokus pada faktor domestik di tengah ketidakpastian global saat ini.
"Ya fokus pada domestik. Kan global lagi sedang hancur-hancuran apalagi ditambah virus corona. Nah pemerintah harus fokus pada domestik. Mengoptimalkan domestik, balik lagi ya daya beli," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (9/2/2020).
Dia menjelaskan bahwa penduduk Indonesia yang jumlahnya banyak merupakan pasar yang luar biasa besar jika bisa dioptimalkan.
"Nah kalau mereka itu punya daya beli maka industri itu terpacu untuk berproduksi. Mereka mau produksi kalau mereka ada yang beli. Kalau nggak ada yang mau beli ya ngapain mereka mau produksi, ngapain mereka investasi," jelasnya.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah disarankan tidak membuat kebijakan dengan menaikkan harga-harga. Seperti yang terjadi di tahun ini, pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan dan cukai rokok.
"Nah kebijakan, kebijakan itu jangan menaikkan harga. Menaikkan harga itu menurunkan daya beli. Ya setop itu kenaikan-kenaikan. Subsidi itu jangan diotak-atik, gitu," sebutnya.
Dia juga menilai pemerintah perlu membuat kebijakan fiskal yang bisa meringankan beban masyarakat, misalnya memberikan insentif seperti pengurangan pajak.
"Nah yang ditunggu sekarang adalah kebijakan fiskalnya. Kebijakan fiskalnya yang kita harapkan juga melonggarkan dengan memberikan insentif, potongan pajak, tidak hanya untuk investasi tapi juga untuk konsumsi," jelasnya.
Terkait upaya mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dia berharap omnibus law yang sedang disiapkan pemerintah bisa memberikan dampak positif.
"Pemerintah sudah melonggarkan juga di sektor riil dengan omnibus law. Nah itu diharapkan juga memudahkan investasi," tambahnya.
Simak Video "Sandi: Pemerintah Terjebak Dalam Pertumbuhan Ekonomi 5%"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/eds)
"harga" - Google Berita
February 09, 2020 at 10:30PM
https://ift.tt/2SrW3p4
Genjot Ekonomi ke Atas 5%, Jokowi Harus Tahan Harga-harga Naik - Detikcom
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Genjot Ekonomi ke Atas 5%, Jokowi Harus Tahan Harga-harga Naik - Detikcom"
Posting Komentar