IDXChannel - Setelah mengalami lonjakan harga dalam beberapa pekan terakhir, harga batu bara amblas 20,86 persen dalam sepekan terkahir (18-22 Oktober 2021).
Menilik pasar derivatif acuan ICE Newcastle untuk kontrak November 2021, batu bara anjlok -20,86 persen selama sepekan, meskipun ditutup naik (4,97 persen) pada Jumat (22/10) di harga USD191/ton.
Namun, performa 'batu hitam' dalam sebulan masih positif (6,20 persen), tiga bulan (42,48 persen), dan year to date (139,50 persen).
Sebagai perbandingan untuk kontrak Oktober 2021 yang berakhir pada 29 Oktober 2021 mendatang, harga batu bara ICE Newcastle menurun (-4,17 persen) dalam sepekan di harga USD230.
Dalam sebulan, batu bara (Okt 2021) masih positif (25,85 persen), tiga bulan (67,27 persen), dan year to date (187,32 persen), naik tajam sepanjang tahun ini.
Seperti diketahui, kenaikan harga batu bara global berimbas pada acuan harga di dalam negeri.
Harga batu bara acuan (HBA) menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode Oktober 2021 mencapai US$161,63/ton, naik tajam dari HBA Oktober 2020 yang saat itu masih sebesar US$ 51/ton.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan bahwa kenaikan tersebut dipengaruhi permintaan batu bara yang terus meningkat di China untuk pembangkit listrik.
"Kenaikan HBA bulan Oktober 2021 disebabkan oleh permintaan yang terus meningkat di China di mana saat ini kebutuhan batu bara meningkat untuk keperluan pembangkit listrik yang melampaui kapasitas pasokan batu bara domestik. Selain itu juga meningkatnya permintaan batu bara dari Korea Selatan dan kawasan Eropa seiring dengan tingginya harga gas alam," ungkap Agung di Jakarta, (5/10).
Sebagai negara dengan tingkat konsumsi batu bara terbesar, China mulai beranjak terhadap pemuliihan ekonomi yang menyebabkan tingginya permintaan energi.
Hal ini diperparah dengan adanya embargo supply batu bara dari Australia yang menyebabkan harga batu bara mencapai tingkat tertinggi selama sejarah, melebihi USD250 per ton pada awal Oktober lalu.
Dalam konteks Eropa, aturan emisi CO2 yang semakin ketat juga menyebabkan tingginya harga karbon yang berdampak langsung terhadap harga komoditas energi fosil, khususnya batu bara. (RAMA)
"harga" - Google Berita
October 23, 2021 at 05:33PM
https://ift.tt/3B90pWv
Harga Batu Bara Amblas 20,8 Persen, Ini Biang Keladinya - idxchannel
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Batu Bara Amblas 20,8 Persen, Ini Biang Keladinya - idxchannel"
Posting Komentar