JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sebidang tanah di Jakarta terus membumbung tinggi, dan makin sulit dijangkau.
Jangankan oleh kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kelas menengah-menengah pun mesti berpikir seribu kali untuk dapat mengaksesnya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Akibatnya, harga properti rumah dan apartemen makin tak masuk akal, dan hanya bisa dijangkau oleh mereka yang tergolong merdeka secara finansial.
Berapa harga sebidang tanah di ibu kota?
Mengutip peta sebaran nilai bidang tanah yang digunakan untuk membangun rumah yang dipublikasikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), wilayah pusat Jakarta memegang catatan termahal dengan angka lebih dari Rp 50 juta per meter persegi.
Baca juga: Harga Rumah di Bandung, Denpasar, dan Jakarta Lebih Mahal Dibanding New York dan Tokyo
Tak mengherankan, jika harga apartemen Casa Domaine, di Kawasan Kota BNI, Jakarta Pusat, dibanderol sekitar Rp 65 juta-Rp 70 juta per meter persegi.
Jika kita membeli unit terkecil dua kamar tidur 147 meter persegi saja, kocek yang harus dirogoh sekitar Rp 10 miliar. Ini belum termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 20 persen.
Demikian halnya dengan wilayah Central Business District (CBD) Jakarta lainnya seperti Senayan, Kebon Melati, dan Menteng.
Menurut Chairperson of Green Building Council Indonesia Iwan Priyanto nilai bidang tanah dari peta sebaran Kementerian ATR/BPN ini di atas Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP), namun di bawah harga pasar.
Tanah dengan nilai puluhan juta tersebut sangat mudah diakses oleh transportasi publik, dan dikelilingi sejumlah fasilitas.
Sebaliknya, untuk bidang tanah yang nilainya di bawah Rp 1 juta per meter persegi berada di luar jangkauan transportasi publik.
"Tanah senilai Rp 1 juta per meter persegi itu, aksesibilitasnya parah dan selebihnya sudah sangat tidak terjangkau. Apalagi middle low housing development, sangat tidak terjangkau transportasi publik," jelas Iwan.
Berikut daftar lengkap nilai tanah di Jakarta dan sekitarnya:
1. Di atas Rp 50 juta per meter persegi
Menteng, Senayan, Kebon Melati, Pondok Pinang, Sunter Jaya, Kelapa Gading Barat, Kapuk Muara, Pluit, Kembangan Utara, dan sebagainya.
2. Rp 20 juta-Rp 50 juta per meter persegi
Ancol, Serdang, Duren Tiga, Kedoya Selatan, Klender, Cakung Barat, Rawa Terate, Suka Pura, Jelambar, Tanjung Duren, dan sebagainya.
3. Rp 5 juta-Rp 20 juta per meter persegi
Jelambar Baru, Krendang, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Sukabumi Utara dan Selatan, Pondok Jaya, Rawa Buaya, Tegal Laut dan sebagainya.
4. Rp 1 juta-Rp 2 juta per meter persegi
Jatibening, Jatikramat, Kranji, Cipondoh Indah, Jatimulya, Pondok Pucung, Kunciran Jaya, Sudimara Pinang, Paninggalan Utara, Marunda, dan sebagainya.
5. Rp 500.000-Rp 1 juta per meter persegi
Di pinggiran Jakarta dengan akses transportasi publik buruk.
6. Rp 100.000-Rp 500.000 per meter persegi
Di pinggiran Jakarta dengan akses transportasi publik sangat buruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."harga" - Google Berita
October 16, 2021 at 06:30AM
https://ift.tt/2YQG5M3
Cek Harga Tanah di Jakarta dan Sekitarnya, Di Mana Termahal? - Kompas.com - KOMPAS.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/2JQM9Kf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cek Harga Tanah di Jakarta dan Sekitarnya, Di Mana Termahal? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar